Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani mewaspadai gejolak harga komoditas di 2024, khususnya batu bara, minyak sawit (CPO), dan gas bumi.
ADVERTISEMENT
Ia merinci, harga batu bara turun 63,8 persen year to date (ytd), gas alam turun 32 persen ytd dan CPO turun 12,5 persen (ytd). Di sisi lain, harga minyak bumi jenis Brent tercatat naik 2,2 persen.
"Komoditas jadi faktor yang kita waspadai," kata Sri Mulyani dalam konferensi pers RUU APBN 2024 dan Nota Keuangan di Kantor Pusat DJP, Rabu (16/8).
Sri Mulyani mengungkapkan tingginya harga komoditas berdampak pada tingginya inflasi di sejumlah negara. Bahkan dia mencatat, inflasi Amerika Serikat dan Eropa menjadi yang terburuk dalam 40 tahun terakhir di atas 8 persen.
"Ini yang kemudian direspons dengan kenaikan suku bunga yang tadinya semua mendekati nol saat sebelum pandemi dan selama pandemi. Tapi sekarang melonjak lebih dari 500 bps," ungkap Sri Mulyani.
ADVERTISEMENT
Sri Mulyani menekankan tak semua negara mampu merespons suku bunga yang tinggi. Sebab, tingginya suku bunga pasti diikuti dengan masalah kredit macet atau bahkan krisis ekonomi.
"Periode ini tidak mudah dengan tantangan berbeda," tutur Sri Mulyani.