Sriwijaya Air Angkat Direksi Baru, Pegawai dari Garuda Dipulangkan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Direktur Legal dan SDM Sriwijaya Air, Anthony Raimond Tampubolon, menyatakan pemulangan karyawan perbantuan dari Garuda Indonesia itu karena kerja sama kedua maskapai telah berakhir pada tanggal 31 Oktober 2019.
"Atas pertimbangan dari para pemegang saham dan dewan komisaris PT Sriwijaya Air, maka dengan ini manajemen Sriwijaya Air (Group) memutuskan untuk mengembalikan seluruh karyawan perbantuan," tulis Anthony Raimond Tampubolon, dalam surat tertanggal 7 November 2019, yang salinannya diperoleh kumparan, Jumat (8/11).
Dari surat tersebut, pegawai Garuda Indonesia yang dikembalikan termasuk 11 orang di level vice president (VP) dan senior manager (SM).
Dari konfirmasi kumparan, manajemen Sriwijaya Air membenarkan pemulangan karyawan perbantuan ke Garuda Indonesia. "Iya," kata Vice President Corporate Secretary Sriwijaya Air, Retri Maya, kepada kumparan, Jumat (8/11).
Sementara direksi Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air, tak merespons pesan singkat yang disampaikan kumparan.
ADVERTISEMENT
Sriwijaya Air juga merombak direksi, dengan memasukkan tiga nama baru. Yakni Jefferson Irwin Jauwena sebagai Direktur Utama, Dwi Iswantoro sebagai Direktur Teknik, dan Didi Iswandy sebagai Direktur Operasional.
Pengangkatan mereka masing-masing mulai tanggal 6 November 2019, dilakukan oleh Hendry Lie yang mengatasnamakan para pemegang saham Sriwijaya Air .