Stabilisasi Daging Sapi, Bulog Impor 170 Ribu Ton Daging Kerbau

25 Maret 2020 19:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Daging kerbau di Pasar Minggu. Foto: Abdul Latif/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Daging kerbau di Pasar Minggu. Foto: Abdul Latif/kumparan
ADVERTISEMENT
Masyarakat terus dikhawatirkan akan terjadinya kenaikan bahan pangan jelang pelaksanaan ibadah puasa Bulan Ramadhan. Mahalnya bahan pangan yang dikhawatirkan masyarakat salah satunya yakni kebutuhan akan daging.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan, Suhanto memastikan pihaknya telah mengeluarkan izin impor bagi Perum Bulog. Izin tersebut, kata Suhanto, diberikan Kementerian Perdagangan terkait proses impor daging kerbau sebesar 170.000 ton.
"Pemerintah menugaskan BUMN dan Bulog untuk mengimpor daging dalam hal ini yang dilakukan oleh Bulog dan BUMN lainnya adalah daging kerbau sebanyak 170.000 ton dan saat ini untuk Bulog telah dikeluarkan izin impornya sedang dalam proses pemasukan daging kerbau tersebut," ujar Suhanto
Impor daging kerbau Foto: ANTARA FOTO/Ampelsa
Keputusan impor daging kerbau itu, menurut Suhanto, dilakukan berdasarkan keputusan yang diambil pada rapat koordinasi terbatas pada 6 Maret dan 11 Maret 2020 lalu. Dalam rapat itu, kebijakan mengimpor daging kerbau dilakukan pemerintah untuk menekan lonjakan harga yang mungkin terjadi pada komoditas daging sapi jelang bulan Ramadhan.
ADVERTISEMENT
"Untuk pasokan daging telah diputuskan pemerintah dalam rakortas tanggal 6 maret 2020 dan tanggal 11 Maret 2020 bahwa dalam rangka stabilisasi harga daging sapi," ucap Suhanto.
Harapannya, setelah daging tersebut tiba di Indonesia dan mulai didistribusikan ke pasaran, hal itu dapat menstabilkan harga daging sapi di pasaran dan menekan kemungkinan naiknya harga terutama jelang bulan Ramadhan.
"Harapan kami sebelum Ramadan, daging ini sudah masuk di pasaran dan tentunya akan menstabilkan harga bagi masyarakat," kata Suhanto.