Stabilkan Harga Beras, Mendag: Pemerintah Akan Banjiri Pasar dengan Beras SPHP

20 Februari 2024 19:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Zulhas saat melakukan pemantauan harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok di Semarang. Foto: Kemendag.
zoom-in-whitePerbesar
Zulhas saat melakukan pemantauan harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok di Semarang. Foto: Kemendag.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), menegaskan Pemerintah menjaga stabilitas harga beras secara nasional dengan terus menggelontorkan beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) yang diproduksi Bulog.
ADVERTISEMENT
Beras SPHP memiliki kualitas yang bagus dan tidak kalah dengan beras premium. Penegasan ini disampaikan Zulhas saat melakukan pemantauan harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok (bapok), di Pasar Bulu, Semarang, Jawa Tengah, Selasa (20/2).
Peninjauan pasar ini dilakukan Zulhas sebelum membuka Rapat Kerja Kementerian Perdagangan 2024 di Semarang, Jawa Tengah.
"Pemerintah mengatasi naiknya harga beras premium dengan membanjiri pasar dengan beras SPHP atau beras Bulog yang disubsidi, dijual kira-kira Rp10.900 atau Rp 11.000 per kilogram. Jadi, konsumen atau masyarakat bisa melakukan alternatif. Kalau beras premium dinilai mahal,masyarakat bisa membeli beras Bulog yang disubsidi yang kualitasnya juga tidak kalah. Bulog membanjiri beras SPHP di pasar-pasar dan ritel modern," ungkap Zulhas.
ADVERTISEMENT
Zulhas mengakui harga beras premium masih bergerak naik. Hal ini dikarenakan beras lokal premium yang banyak dikonsumsi masyarakat tersebut masa panennya bergeser akibat El Nino. Masa panen raya tahun ini diperkirakan jatuh di bulan April—Mei atau mundur dibandingkan tahun lalu yang jatuh pada bulan Januari—Maret.
Oleh karena itu, lanjut Zulhas, Pemerintah meningkatkan distribusi beras program SPHP yang sebelumya digelontorkan sebanyak 100 ribu ton per bulan, sekarang naik menjadi 250 ribu ton tiap bulan. Zulhas juga memastikan ketersediaan stok beras menjelang puasa dan Lebaran juga aman.
"Menjelang Ramadan dan Lebaran, ketersediaan beras tidak ada masalah, berasnya banyak. Kita punya stok beras Bulog 1,4 juta ton akan masuk lagi 2 juta ton. Jadi, tidak ada masalah," urai Zulhas.
Zulhas saat melakukan pemantauan harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok di Semarang. Foto: Kemendag.
Sejumlah harga komoditas bapok di Pasar Bulu, Semarang, terpantau stabil. Tercatat harga beras medium Bulog Rp 10.900/kg, beras premium Rp16.000 hingga Rp 17.000/kg, gula pasir Rp 17.000/kg, MINYAKITA Rp15.000/lt, serta bawang merah Rp32.000/kg.
ADVERTISEMENT
Selain itu, harga minyak premium Rp19.000/lt, telur ayam ras Rp 29.000/kg, cabai merah keriting Rp 85.000/kg, cabai rawit merah Rp 80.000/kg, bawang merah stabil Rp32.000/kg, dan bawang putih Rp 40.000/kg.