Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.81.0
Stafsus Erick Thohir Bantah Mahfud MD soal Banyak BUMN Kolaps di Era Jokowi
11 Januari 2024 20:12 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Arya menilai pernyataan Mahfud tak benar. Kata dia, selama empat tahun Erick Thohir menjadi Menteri BUMN, sudah banyak yang dibenahi. Termasuk kasus korupsi yang sukses diadili.
"Kami mengucapkan terima kasih masukkan Mahfud MD mengenai BUMN. Tapi perlu kami luruskan, Pak Mahfud kan bagian dari kabinet juga ya. Kalau dikatakan semua BUMN kolaps, kan enggak benar," kata Arya dalam keterangannya, Kamis (11/1).
Kasus korupsi di BUMN, kata dia, juga banyak terjadi di masa lalu. Seperti PT Waskita Karya Tbk yang bermasalah saat melantai di bursa saham Indonesia pada 2012. Banyak investasi yang tak berjalan.
"Dan juga tidak tahu soal korupsi BUMN, pasti pernah dengar, selama 4 tahun kita bersih-bersih BUMN jalan. Pak Erick langsung bawa kasus ke Kejaksaan Agung," terangnya.
ADVERTISEMENT
Selain Waskita, ada juga Jiwasraya, Asabri, hingga Garuda Indonesia yang bermasalah dan sudah diadili di pengadilan. Bahkan dapat hukuman seumur hidup.
"Masukan Pak Mahfud kami terima, tapi proses yang kami lakukan sesuai hukum. Yang pasti kami enggak asal ngomong aja, bukti-buktinya ada. Semoga kami berharap kasus-kasus yang disampaikan Pak Mahfud juga sampai ke pengadilan," terangnya.
Kata Mahfud
Sebelumnya, Mahfud mengungkapkan banyak korupsi di lingkungan BUMN, khususnya bagian infrastruktur di era kepemimpinan Presiden Jokowi.
Ia mengatakan bahwa beberapa BUMN di bidang infrastruktur saat ini banyak yang bangkrut atau rugi akibat korupsi.
"Tapi tahu nggak, BUMN yang kolaps sekarang adalah BUMN yang mengurusi infrastruktur, kolaps semua. Koruptor di sana, banyak yang merugi, loh infrastruktur besarnya uang dari mana? Itungannya saja rugi," katanya di acara 'Tabrak Prof' di Warkop Sedulur Tunggal Kopi (STK) Ngagel, Surabaya, Rabu (10/1).
ADVERTISEMENT