Stafsus Erick Thohir Tak Masalah Said Aqil Dukung Anies, Asal Tidak Kampanye

15 Januari 2024 19:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bersama mantan Ketum PBNU KH Said Aqil Siradj menghadiri peringatan Hari Santri di Lapangan Dlimas Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (22/10/2023) malam. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar bersama mantan Ketum PBNU KH Said Aqil Siradj menghadiri peringatan Hari Santri di Lapangan Dlimas Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (22/10/2023) malam. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, tidak masalah mantan Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siroj, yang mendeklarasikan dukungannya kepada capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Cak Imin (AMIN), dalam pilpres 2024. Padahal, Said Aqil masih menjabat sebagai Komisaris Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.
ADVERTISEMENT
Meskipun ada dalam tubuh perusahaan pelat merah, Arya menilai mendeklarasikan dukungan politik bukan hal yang dilarang.
“Mendukung kan, asal enggak kampanyekan silakan aja, dia kan enggak kampanye. Ya kan kalau dia dukung kan dukung pribadi, kan dia ngomong juga, saya ini siapa, Ketua PBNU bukan, itu kan pribadi dia,” kata Arya di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin (15/1).
Arya mengatakan Said Aqil yang masih menjabat sebagai Komisaris Utama KAI, bukan berarti hak pilihnya dalam pesta demokrasi sebagai warga negara Indonesia.
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga saat ditemui usai acara Natal Kementerian BUMN di Jakarta pada Senin (15/1/2024). Foto: Widya Islamiati/kumparan
“Ya kan masa (komisaris) enggak boleh (deklarasi), komisaris dukung seseorang, emang komisaris hilang hak pilihnya? Enggak, apa aturan main kita? Kalau terlibat dalam kampanye,” tegas Arya.
Arya menjelaskan mendeklarasikan dukungan tidak berarti sebagai mengajak orang lain untuk ikut mendukung sesuai deklarasi tersebut. Sehingga dalam hal ini, menurut Arya, Kementerian BUMN tidak akan memberikan sanksi untuk Said Aqil.
ADVERTISEMENT
“Ya enggak lah, belum lah, kalau itu kan masih, saya dukung ini katanya silakan,” terang Arya.
“Semua orang kan punya pilihan masing-masing, yang penting, ya namanya orang dia punya hak untuk memilih, soal dia dukung orang kan bukan berarti dia melakukan kampanye ke orang itu,” tambahnya.
Said Aqil menyatakan dukungan ke AMIN saat menghadiri Haul KH. Bisri Syansuri ke-45 di Ponpes Mambaul Ma'arif, Denanyar, Jombang di sela rangkaian kampanye AMIN di Jawa Timur, Jumat (12/1) malam.
Di hadapan ribuan santri dan para kiai sepuh yang hadir, Said Aqil mendoakan paslon AMIN. Dia menyebut posisinya kini tidak berpengaruh besar, dukungannya ibarat seekor semut di kisah Nabi Ibrahim saat dibakar Raja Namrud.
ADVERTISEMENT
“Saya dukung (AMIN) 100 persen. Tapi saya ini apa wong Ketua NU bukan, ketua partai ya bukan," kata Said

Masih Jabat Komut KAI

Selain pernah menjabat Ketua Umum PBNU periode 2010-2021, Said Aqil juga punya posisi penting di BUMN. Sejak Maret 2021, dia diangkat menjadi Komisaris Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI oleh Menteri BUMN Erick Thohir.
Usai menyerukan dukungannya terhadap Anies dan Cak Imin, per hari ini, Minggu (14/1), Said Aqil masih menjabat sebagai Komisaris Utama KAI. Namanya juga masih terpampang di laman resmi KAI.
Padahal Erick Thohir sebelumnya telah menyatakan larangan baik komisaris maupun direksi perusahaan BUMN terlibat dalam kampanye Pilpres 2024. Jika terlibat, mereka harus mengundurkan diri dari jabatannya.
ADVERTISEMENT