Stafsus Menkeu Buka Suara soal Nama Sri Mulyani Masuk Bursa Pilgub DKI

8 Mei 2024 19:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan keterangan saat konferensi pers APBN KiTa edisi April 2024 di Jakarta, Jumat (26/4/2024).  Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan keterangan saat konferensi pers APBN KiTa edisi April 2024 di Jakarta, Jumat (26/4/2024). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo buka suara soal isu Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk diusung di Pilgub DKI 2024. Menurutnya, isu tersebut hanyalah rumor belaka.
ADVERTISEMENT
Prastowo menjelaskan tidak ada komunikasi antara Sri Mulyani dengan partai politik mana pun. Ia menegaskan, Menkeu tidak dalam kapasitas mengomentari masalah tersebut.
"Terkait rumor atau informasi yang menyebutkan bu Sri Mulyani katanya masuk bursa bakal calon gubernur DKI, kami dapat sampaikan sejauh ini sama sekali tidak ada komunikasi antara bu Sri Mulyani dengan parpol mana pun," kata Prastowo kepada awak media di Ciasem 12 Menteng, Rabu (8/5).
"Jadi sama sekali belum ada pembicaraan langsung dan tidak langsung, tapi kita menghormati apa pun aspirasi diskusi yang berkembang di masyarakat itu biar agar jadi bumbu-bumbu demokrasi saja," tambahnya.
Stafsus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo. Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
Dia mengungkapkan Sri Mulyani mendapatkan mandat dari Jokowi untuk membangun komunikasi dengan presiden terpilih serta tim suksesnya. Sehingga, transisi pemerintahan dapat berjalan dengan baik.
ADVERTISEMENT
Tak hanya Sri Mulyani, nama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Panglima TNI Andika Perkasa, Menteri PANRB Azwar Anas, hingga Mensos Tri Rismaharini juga masuk dalam bursa pilgub DKI.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan saat ini pihaknya masih menyaring nama-nama yang disiapkan tersebut untuk Pilkada DKI 2024.
"Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah daerah yang mohon maaf belum kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan," kata Hasto di Markas TPN Ganjar-Mahfud, Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Senin (6/5).
"Nama-nama sedang digodok, hari ini kami juga rapat secara maraton terhadap Kepala Daerah PDIP yang berprestasi, yang memperoleh kenaikan kursi di DPRD kabupaten/kota lebih dari 70," tambahnya.
Selain nama-nama tersebut, PDIP juga tidak menutup kemungkinan menimang 2 nama besar yang pernah berlaga di Pilgub DKI 2017, yaitu Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
ADVERTISEMENT
Hasto menegaskan saat ini partainya masih ada dalam tahap penjaringan.
"Jadi kita kan partai demokrasi yang berkarakter Indonesia, sehingga nama-nama itu diusulkan dari bawah, kalau Gubernur diusulkan dari DPC dan DPD," tutur Hasto.
"Dan nama-nama tersebut baru proses penjaringan di tingkat provinsi untuk calon gubernur dan wakil gubernur," lanjutnya.
Artinya, belum ada keputusan spesifik. Termasuk soal kemungkinan mengusung Anies atau Ahok.