Stafsus Menkeu Pastikan Kabar Kampanye Prabowo-Gibran Pakai APBN Hoaks

5 Januari 2024 18:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru Bicara Kementerian Keuangan, Yustinus Prastowo di Hotel Discovery Ancol, Selasa (21/3/2023). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Juru Bicara Kementerian Keuangan, Yustinus Prastowo di Hotel Discovery Ancol, Selasa (21/3/2023). Foto: Ave Airiza Gunanto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Staf Khusus Menteri Keuangan (Menkeu), Yustinus Prastowo, membantah kabar soal Menkeu Sri Mulyani menggelontorkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk membiayai kampanye Prabowo-Gibran. Kabar itu muncul dari poster yang beredar di sosial media.
ADVERTISEMENT
Yustinus menegaskan informasi yang muncul tersebut tidak benar alias hoaks.
"Tidak ada pernyataan Menkeu Sri Mulyani (semua biaya negara dihabiskan untuk membiayai kampanye Prabowo-Gibran)," kata Prastowo di akun X @prastow, Jumat (5/1).
"Demikian kami sampaikan klarifikasi. Semoga jelas dan publik dapat jernih memahami," tambahnya.
Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kanan) memberikan keterangan pers usai debat calon wakil presiden Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Prastowo juga membantah kabar Sri Mulyani kecewa dengan naiknya belanja pembelian alutsista atau senjata dari Kementerian Pertahanan.
Ia menjelaskan Sri Mulyani justru menyebut naiknya anggaran belanja senjata Kementerian yang dipimpin Prabowo Subianto merupakan hal yang wajar. Sebab, tingginya potensi ancaman dan dinamika politik luar negeri.
"Menkeu mengatakan peningkatan anggaran alutsista wajar dan penting untuk penguatan di tengah potensi ancaman dan dinamika politik luar negeri. Sri Mulyani tidak menyebutkan adanya kekecewaan," ungkap Prastowo.
ADVERTISEMENT
Prastowo juga menanggapi tudingan belanja senjata dilakukan oleh PT Teknologi Militer Indonesia (TMI) yang diisi oleh kroni calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto. Dia menegaskan, Sri Mulyani tidak pernah mengatakan hal tersebut.
"Hal ini diutarakan oleh Hasto Kristiyanto (Sekjen PDIP), bukan Sri Mulyani. Chairman dan CEO dari PT TMI memang sahabat karib Prabowo dan telah ada surat penunjukan PT TMI oleh Menhan dalam program pengadaan alutsista," tutur Prastowo.