Stafsus Menkeu Ungkap Bukan Bea Cukai yang Buka Paket Mainan Megatron

8 Mei 2024 16:39 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas DHL sedang membuka paket mainan Megatron. dok istimewa.
zoom-in-whitePerbesar
Petugas DHL sedang membuka paket mainan Megatron. dok istimewa.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo, membantah tuduhan terhadap Bea Cukai, sebagai pihak yang membuka paket mainan Megatron dari luar negeri milik YouTuber, Medy Renaldy.
ADVERTISEMENT
Prastowo mengatakan, proses pembongkaran barang kiriman dari luar negeri milik Medy Renaldy dilakukan oleh Perusahaan Jasa Titipan (PJT) DHL. Hal itu dibuktikan dengan video yang ia unggah dalam akun X pribadinya @Prastow.
Dalam video tersebut, tampak seorang petugas laki-laki menggunakan seragam DHL sedang membongkar kardus bertuliskan Megatron. Tampak juga, seorang petugas Bea Cukai yang sedang melihat kondisi barang tersebut.
"Tampak jelas dalam video ini, yang melakukan unboxing sampai menyegel kembali barang kiriman adalah petugas DHL. Itu pun dilakukan dengan hati-hati. Petugas Bea Cukai yang duduk di depan komputer hanya mengamati jenis dan dimensi barang untuk keperluan mencari referensi harga," kata Prastowo seperti dikutip, Rabu (8/5).
Prastowo menegaskan Bea Cukai tidak memiliki kewenangan untuk membongkar seluruh barang kiriman dari luar negeri. Pembongkaran akan dilakukan oleh PJT terkait jika barang tersebut masuk kategori khusus.
ADVERTISEMENT
"Kalau masuk kategori tertentu baru diperiksa, misalnya harga melewati batas tertentu. Unboxing dilakukan untuk memastikan spesifikasi barang sesuai dengan deskripsi," kata Prastowo kepada kumparan, Rabu (8/5).
Sebelumnya, Meidy mengeluhkan paket kiriman mainan robot Megatron dari luar negeri miliknya tertahan di Bea Cukai terkait dengan nilai barang yang dianggap tidak sesuai ketentuan.
Dalam status pengiriman, Bea Cukai awalnya menyebut nilai mainan Megatron Robosen yang dikirim mencapai USD 1.699 dolar, padahal ia mengaku harga mainan dimaksud hanya sekitar USD 899 dolar.