Starlink Dipasang di 3.400 Puskesmas, Pengamat Peringati Anggaran Pemerintah

19 Mei 2024 15:37 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Starlink Foto: Hadrian/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Starlink Foto: Hadrian/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pengamat Kebijakan Publik, Agus Pambagio, memberi peringatan dana yang harus dikeluarkan pemerintah Indonesia untuk memasang layanan internet perusahaan milik Elon Musk, Starlink di 3.400 puskesmas di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Agus mengatakan, dirinya belum tahu detail dari kerja sama tersebut. Menurutnya menyambungkan layanan internet di puskesmas-puskesmas yang belum terfasilitasi memang baik.
"Tapi saya warning, hati-hati kerja samanya bentuknya seperti apa. Do and due-nya apa," kata Agus kepada kumparan, Minggu (19/5).
Layanan internet Starlink akan dipasang untuk 3.400 puskesmas yang tersebar di 7 ribu pulau di Indonesia. Peresmian layanan internet Starlink dijadwalkan dilakukan di Puskesmas Pembantu Sumerta Kelod, Jalan Laksamana VIII, Kota Denpasar, Minggu (19/5) pukul 15.30 WITA.
"Jadi sekarang kita harus lihat perjanjiannya seperti apa, berapa cost-nya, berapa cost untuk beli hardware, ada enggak anggarannya di APBN, kalau enggak ada ambil dari mana, bagaimana membatasi itu hanya dipakai di puskesmas dan tidak dipakai di tempat lain," kata Agus.
Calon jemaah haji melakukan vaksinasi meningitis di Puskesmas Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (17/4/2024). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Agus sendiri baru bisa memastikan untung rugi yang didapat Indonesia setelah melihat detail kontrak kerja sama tersebut.
ADVERTISEMENT
Catatan Kementerian Kesehatan, Indonesia punya 10 ribu puskesmas, dan 2.700 dari 10 ribu itu koneksi internetnya buruk, sementara 700 dari 10 ribu tidak ada koneksi sama sekali. Puskesmas-puskesmas ini yang disasar untuk dipasang fasilitas internet Starlink.
"Saya belum bisa komentar untung ruginya. Kalau untung, karena bisa tersambung internet, komunikasi antar puskesmas di wilayah 3T. Kalah itu baik-baik saja," kata Agus.
Agus juga mengatakan pemerintah harus memastikan internet Starlink tidak menyalahi Undang-Undang Telekomunikasi di Indonesia.
Agus Pambagio, pengamat kebijakan publik. Foto: Ulfa Rahayu/kumparan
Ketika disinggung soal kemampuan dalam negeri untuk membangun jaringan internet hingga ke pelosok Tanah Air, Agus justru menyinggung kasus korupsi infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) BAKTI Kominfo. Kerugian negara dalam kasus tersebut mencapai Rp 8 triliun.
ADVERTISEMENT
"Tapi terganggu (tidak ada realisasi) karena korupsi. Kan fasilitas-fasilitasnya sudah terbangun di daerah-daerah tapi enggak jadi. Sekarang bagaimana apakah uang yang dikorupsi bisa dikembalikan untuk membayar ini (Starlink)," tegasnya.
Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin merinci beberapa puskesmas yang akan menggunakan layanan Starlink ini di antaranya di Kepulauan Aru, Maluku dan Kabupaten Klungkung, Bali.
Beberapa penerapan layanan internet yang bisa digunakan puskesmas untuk telemedice dan telekonsultasi. Para tenaga kesehatan di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar atau 3T bisa berkomunikasi atau konsultasi dengan tenaga kesehatan di daerah perkotaan.
Telemedice dan telekonsultasi ini diharapkan mampu mengobati penyakit masyarakat dengan efesien.
"Dokter kita kan kurang sekali. Dengan adanya internet connection ini bisa dilakukan telemedice, konsultasi ke dokter spesialis," katanya saat mengunjungi lokasi peresmian Starlink di Puskesmas Pembantu Sumerta Kelod, Denpasar, Bali, Minggu (19/5).
ADVERTISEMENT