Startup Diajak Gabung Program Makan Bergizi Gratis

15 Januari 2025 20:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Murid menikmati paket makan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Sinduadi Timur, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Senin (13/1/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Murid menikmati paket makan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Sinduadi Timur, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Senin (13/1/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya mengatakan akan memanfaatkan keberadaan perusahaan rintisan teknologi sektor makanan (food tech) untuk terlibat di Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
ADVERTISEMENT
Hal ini dia sampaikan usai rapat program kerja kementerian di Kantor KSP, Gedung Bina Graha, Rabu (15/1/2025).
"Tentu, kita nanti juga mendorong. Tetapi itu tentu nanti pada saat kami bertemu dengan BGN [Badan Gizi Nasional] tentu kita juga lihat peluang-peluang itu," katanya.
Menurutnya, platform lokal akan dilibatkan dalam program andalan Prabowo tersebut. Selain platform perusahaan rintisan, ia juga menyebut pelaku ekonomi kreatif dalam terlibat dalam program prioritas nasional. "Terutama juga program Makan Gratis Bergizi ini," tambah dia.
Selain terlibat dalam menyuplai secara langsung dalam Makan Bergizi Gratis (MBG), Teuku menambahkan, kementeriannya yang baru dibentuk ini siap untuk memberikan pelatihan kepada juru masak.
"Kami siap juga memberikan pelatihan-pelatihan terhadap para juru masak dengan melibatkan chef-chef yang menjadi mitra dari Kementerian Ekonomi Kreatif itu misalnya," imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (“GoTo” or “GoTo Group”) secara resmi meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di 13 kota/kabupaten yaitu Bogor, Jakarta Timur, Bekasi, Bandung, Solo, Semarang, Surabaya, Malang, Medan, Makassar, Banjarmasin, Pekanbaru, dan Palembang.
Program yang uji cobanya berjalan sejak 20 Mei 2024 ini telah menjangkau 31 sekolah dengan lebih dari 10.000 siswa penerima manfaat.