Startup Pluang Ungkap Investasi Sukuk Hijau Ritel Didominasi Perempuan

Beberapa calon pembeli berkonsultasi tentang pembelian di sebuah gerai agen penjual Sukuk Negara Ritel Seri SR-001 saat peluncurannya di Jakarta, Jumat (30/1). Foto: Andika Wahyu/Antara

Startup investasi asal Indonesia, Pluang, menyebut investasi surat berharga syariah negara (SBSN) yang berlandaskan ekonomi hijau atau Sukuk Hijau saat ini didominasi oleh perempuan. Head of Corporate Communication Pluang Kartika Dewi mengungkapkan, mayoritas generasi muda secara global menilai investasi hijau menjadi kebutuhan terbesar pada tahun 2021.

Secara umum, 57 persen investor perempuan telah berinvestasi di instrumen sukuk hijau ritel. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan investor laki-laki.

“Uniknya investasi hijau sudah populer bagi investor perempuan. Perempuan banyak melakukan investasi, tapi underestimated,” ujar Kartika dalam diskusi panel Kongres Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur, Minggu (14/8).

Head of Corporate Communication Pluang Kartika Dewi. Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan

Kartika menyebut total pengguna yang berinvestasi di aplikasi fintech Pluang hampir 50 persen. Startup ini tengah fokus dalam pemberdayaan wanita, karena wanita dianggap sebagai motor ekonomi.

“Kami mau meningkatkan edukasi investasi perempuan. Itu pentingnya digitalisasi fintech tapi perempuan dan UMKM jadi segmen utama Pluang,” katanya.

Tantangan yang dihadapi Pluang dalam edukasi secara bertahap. Inklusi keuangan masih terbatas bagi sebagian wanita.

Edukasi awal yang diberikan Pluang, lanjut Kartika, adalah alokasi pembagian uang. Contohnya yaitu pembagian untuk investasi, tabungan, dan kebutuhan sehari-hari. Apabila perempuan awam mengerti hal ini, literasi keuangan akan lebih meningkat.

“Pengguna Pluang saat ini mencapai 7 juta pengguna. Kita melihat masih ada segmen yang kita sasar bagi investor ritel,” sambungnya.

Pluang melakukan ekspansi bisnis tahun ini, salah satunya penambahan kelas aset. Kelas aset akan dilengkapi izin oleh Pemerintah.