Startup yang Didanai East Ventures Dinilai Tak Kena Imbas Krisis Perbankan AS

9 Mei 2023 20:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karyawan menghitung uang dolar Amerika Serikat (AS) di tempat penukaran valuta asing, Jakarta, Rabu (6/1). Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Karyawan menghitung uang dolar Amerika Serikat (AS) di tempat penukaran valuta asing, Jakarta, Rabu (6/1). Foto: Fakhri Hermansyah/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Krisis perbankan Amerika Serikat (AS) dinilai mengguncang startup. Sebab, kebangkrutan seperti Silicon Valley Bank (SVB) pada bulan Maret 2023 dan First Republic Bank pada awal Mei 2023 turut mempengaruhi pendanaan global.
ADVERTISEMENT
Managing Partner East Ventures, Roderick Purwana, mengatakan runtuhnya SVB dan First Republic Bank disebabkan inflasi AS yang tinggi sehingga menyebabkan Fed menaikkan suku bunga yang cukup tinggi. Meski begitu, startup yang didanai Venture Capital ini tidak terkena dampak tersebut.
“Kita melakukan survei dan kita ada tim juga. Akhirnya ada beberapa (startup) yang memiliki eksposur sangat sedikit, kayanya jumlahnya 1 persen atau kurang dari portofolio kita, hampir enggak ada,” kata Roderick saat Halal BiHalal di Neighbourhood Senopati, Selasa (9/5).
Managing Partner East Ventures Roderick Purwana dalam Halal BiHalal di Neighbourhood Senopati, Selasa (9/5/2023). Foto: Ghinaa Rahmatika/kumparan
Roderick melihat krisis bank AS dampaknya tidak terasa hingga saat ini terhadap perbankan Indonesia karena tidak ada korelasi langsung. Namun demikian, dia memprediksi kemungkinan Indonesia bisa terkena pengaruhnya karena AS merupakan salah satu ekonomi besar di dunia.
ADVERTISEMENT
“Sampai saat ini kita belum merasakan melihat impact krisis perbankan global di Indonesia dan terutama impact-nya kepada startup. Dari sisi startup sangat sedikit eksposur juga, dari perusahaan startup tidak ada dampaknya,” ujarnya.
Dari kejadian krisis bank AS, Roderick menyebut founder startup bisa belajar untuk menempatkan uang dalam satu bank untuk manajemen risiko. Founder startup bisa mempertimbangkan apakah harus menaruh uang di beberapa bank atau mengatur kembali aliran kas (cash flow) perusahaan.
“Dari setiap kejadian apakah ada direct atau indirect impact, kita selalu mencoba belajar dan memberikan insight terhadap perusahaan-perusahaan kita. Walaupun kebenaran dari sisi kita beruntungnya tidak kena impact langsung, kita juga mencoba mengambil hikmahnya dari kejadian itu,” tutur Roderick.
ADVERTISEMENT
East Ventures mendanai sejumlah unicorn Indonesia, seperti Tokopedia dan Traveloka. Hingga kuartal I 2023, East Ventures memiliki 20 perusahaan untuk kerja sama. Total nilai pasar dari investasi (asset under management) sudah mencapai lebih dari USD 1 miliar.