Stok BBM Shell Banyak yang Kosong, Kementerian ESDM Minta Percepat Impor

11 Februari 2025 15:20 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana SPBU Shell di Cikini, Jakarta, Sabtu (8/2/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana SPBU Shell di Cikini, Jakarta, Sabtu (8/2/2025). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung meminta Kementerian Perdagangan (Kemendag) agar mempercepat prosedur impor BBM untuk SPBU Shell di Indonesia. Dia bilang telah mengkoordinasikan percepatan impor BBM ini kepada Kemendag.
ADVERTISEMENT
“Kita juga sudah koordinasi dengan kementerian perdagangan untuk prosedur impornya dilakukan percepatan,” ungkap Yuliot ketika ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta Pusat pada Selasa (11/2).
Lebih lanjut Yuliot menjelaskan habisnya stok BBM di beberapa SPBU Shell terjadi karena permasalahan dalam proses pengiriman stok ke Shell Indonesia.
Sebelumnya, stok BBM di Shell baik Super (RON 90), V Power (RON 92) maupun V Power+ (RON 95) pada beberapa SPBU Shell di Jakarta, Bogor dan Tangerang terpantau kosong beberapa hari belakangan.
PT Shell Indonesia buka suara terkait kosongnya pasokan BBM di sejumlah SPBU Shell beberapa hari terakhir. Ternyata ada kendala pengadaan dan distribusi.
President Director & Managing Director Mobility, Shell Indonesia, Ingrid Siburian, membenarkan saat ini produk BBM Shell tertentu di SPBU tidak tersedia di beberapa SPBU karena kendala pengadaan dan penyaluran.
ADVERTISEMENT
"Shell Indonesia ingin menginformasikan bahwa saat ini terdapat kendala dalam pengadaan dan penyaluran produk bahan bakar minyak (BBM)," ungkap Inggrid saat dihubungi kumparan, Minggu (2/1).