Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
![Antrean pembeli masker di JakMart Pasar Pramuka, Jakarta, Jumat (6/3). Foto: Ema Fitriyani/kumparan](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1583465144/ggkyzyogz6pknit5tb9c.jpg)
ADVERTISEMENT
JakMart di Pasar Pramuka, Jakarta Pusat, dipenuhi pembeli. Mereka mengantre sejak jam 8 pagi untuk membeli masker seharga Rp 125 ribu per kotak (isi 50 masker.
ADVERTISEMENT
Pantauan kumparan pukul 10:45 WIB, stok masker sudah habis. Diakui kasir JakMart , pagi tadi pihaknya menyediakan 5 kardus masker yang berisi 40 kotak masker. Masing-masing kotak berisi 50 lembar.
"Tadi ada 5 karton dan beberapa stok di rak. Iya sudah habis," kata dia kepada kumparan, Jumat (6/3).
Seorang satpam di sini memberi tahu kepada pembeli yang antre bahwa usai salat Jumat, akan ada stok masker lagi. Sebanyak 10 pembeli pertama yang antre sejak pukul 10.30 WIB pun diminta menulis nama agar tak perlu antre usai salat Jumat.
"Nanti ada stok lagi abis Jumatan ya. Biar enggak gaduh, saya kasih tahu dari sekarang," katanya kepada pembeli yang antre.
Basariah, salah satu pembeli dari Cililitan mengaku tak kecewa karena stok habis dan diminta menunggu dua jam sampai ada stok lagi. Menurutnya keadaan semacam ini harus dimaklumi karena banyak yang mencari masker.
ADVERTISEMENT
"Tetep mau nunggu daripada besok dateng lagi. Enggak apa-apa nunggu, karena banyak yang cari juga," kata Basariah kepada kumparan di lokasi.
Diakuinya, dia datang bersama ibunya agar bisa sama-sama membeli masker sebab per orang hanya dibatasi satu kotak. Dia bersyukur ada operasi pasar seperti ini, jadi masyarakat bisa mendapatkan harga lebih murah.
Selain Basariah, ada Muhammad Nurochman. Meski sempat antre 30 menit sebelum stok habis, dia juga mengaku tak kecewa harus menunggu usai salat Jumat sebab memang banyak yang cari.
"Enggak apa-apa karena memang butuh juga. Buat karyawan di toko," kata Nurochman yang rela datang dari Komplek Angkatan Laut Kepala Gading, Jakarta Utara.