Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Stok Rumah KPR BTN Tahun Depan 631,9 Ribu Unit, Mayoritas untuk Program FLPP
12 Desember 2024 18:17 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PT Bank Tabungan Negara (Persero) mendapat kuota rumah untuk Kredit Perumahan Rakyat (KPR) mencapai 631.978 unit. Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan dengan penugasan ini, BTN siap menerima pembiayaan untuk kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebanyak 600.000.
ADVERTISEMENT
“Kita total untuk potensi tahun 2025 kurang lebih stoknya adalah 631.978 unit. Jadi Pak Menteri kalau tahun depan kita dikasih kuota 500.000-600.000 maka kita bisa lakukan dengan sangat cepat,” ungkap Nixon dalam acara Seremonial Penyaluran KPR BTN Program 3 Juta Rumah di Pondok Taktakan Indah, Serang, Banten pada Kamis (12/12).
Nixon mengungkap rumah yang sudah jadi dan dalam proses finishing ada 142.769 unit sedangkan yang masih dalam pembiayaan konstruksi ada 489.209 unit.
“Berdasarkan data stok internal BTN atau kami menyebutnya manajemen stok, bahwa terdapat yang sudah jadi, yang sudah dibangun dan dalam proses pembangunan finishing kurang lebih 142.769 unit. Sedangkan masih ada yang pembiayaan konstruksinya kami biayai kurang lebih masih ada lagi 489.209 unit,” jelasnya.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga didukung oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait yang akrab disapa Ara. Ia akan meyakinkan Presiden Prabowo Subianto soal kemampuan BTN untuk menyalurkan 600.000 unit KPR.
“Kalau diperlukan kita juga akan meyakinkan kepada Bapak Presiden bahwa BTN tahun depan siap menyalurkan sekitar 600.000. Tolong dipersiapkan ya Pak ya,” jelas Ara.
Sebelumnya Ara menarget peningkatan kuota Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) menjadi 800.000 unit di tahun 2025.
Kuota FLPP untuk tahun 2024 adalah 200.000 unit dan memerlukan dukungan dari sektor pengembang sampai perbankan.