Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Setidaknya, ada lima langkah yang dilakukan Bapanas. Pertama, mempercepat pembongkaran kapal beras dari luar negeri di beberapa pelabuhan. Kedua, terus menjalankan distribusi beras komersial Bulog sebanyak 200 ribu ton, termasuk 50 ribu ton ke Food Station atau Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC).
“Pasokan ke penggilingan akhir tahun lalu juga sudah 200 ribu ton. Dua kali (sebanyak) 200 ribu ton beras komersial ke penggiling padi,” ujar Arief, dikutip dari Antara, Senin (12/2).
Ketiga, terus mendistribusikan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) ke Pasar Tradisional dan Retail Modern. Keempat, mengerjakan Gerakan Pangan Murah (GPM) Nasional.
“Sebanyak 1,2 juta ton SPHP ke outlet. Stok PIBC di atas 34 ribu ton,” ungkap Arief.
ADVERTISEMENT
Kelima, memastikan Bantuan Pangan Beras akan dimulai kembali pada 15 Februari 2024 mendatang setelah periode pencoblosan Pilpres 2024 selesai.
Menyambut panen raya yang diprediksi pada Maret 2024, Arief menyebut pihaknya bersama Kementerian Pertanian dan semua pihak terkait akan berkoordinasi mempersiapkan penyerapan yang optimal, untuk mencegah jatuhnya harga di tingkat petani.
“Pada saat yang sama pengisian Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dari produksi dalam negeri dapat terpenuhi dengan baik,” ujar Arief.