Strategi Bisnis di Balik Tutupnya Seluruh Gerai GAP di Indonesia

29 November 2017 7:57 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
GAP di Grand Indonesia (Ritel yang akan tutup). (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
GAP di Grand Indonesia (Ritel yang akan tutup). (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
ADVERTISEMENT
Seluruh gerai GAP di Indonesia dipastikan tutup pada tahun depan. PT Gilang Agung Persada, pengelola merek GAP, memutuskan tidak memperpanjang kontraknya dengan GAP Inc, induk perusahaan produk pakaian asal Amerika Serikat tersebut.
ADVERTISEMENT
PT Gilang Agung Persada mengaku sudah menyiapkan strategi bisnis setelah menutup seluruh gerai GAP. Perusahaan akan fokus di sektor Fast Moving Fashion Accesoris untuk menggarap ceruk pasar di kalangan menengah ke bawah.
"Segmen menengah bawah di Indonesia lagi naik banget," kata Divisi Brand Manager PT Gilang Agung Persada Tasya kepada kumparan (kumparan.com), Rabu (29/11).
GAP Pondok Indah Mall tutup (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
GAP Pondok Indah Mall tutup (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
Di Indonesia, GAP memiliki 5 gerai yang berlokasi di Pondok Indah Mall 2, Grand Indonesia, Lippo Mall Puri, Kuta Beach Walk, dan Surabaya Tunjungan Plaza.
Saat ini, gerai yang di Bali dan di Pondok Indah Mall 2 sudah ditutup. Sementara gerai GAP di Grand Indonesia, LIppo Mall Puri, dan Surabaya akan ditutup pada Februari tahun depan.
ADVERTISEMENT
Meskipun mengakui penjualan pakaian sedang turun, Tasya membantah penutupan gerai GAP disebabkan lesunya daya beli masyarakat yang berimbas pada ambruknya bisnis perusahaan di bidang ritel. Dia mengklaim jika penjualan GAP tetap tumbuh.
Diskon GAP di Grand Indonesia jelang tutup (Foto:  Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Diskon GAP di Grand Indonesia jelang tutup (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
"Tahun ini pakaian memang cenderung turun. Tapi customer kami masih bagus. Alasan utama karena memang tidak perpanjang kontrak dan kamii fokus ke segmen yang lain," ujarnya.
Pengembangan yang akan dilakukan perusahaan adalah dengan menambah gerai penjualan merek lainnya antara VNC, La Senza, Casio, Guess, dan produk asesoris lainnya.
PT Gilang Agung Persada sedikitnya mengelola 19 merek internasional antara lain Guess, Celine, Givenchy, La Senza, Gap, Banana Republic, Superdry and VNC, and timepiece brands such as Guess watches, Gc, Nautica, Swarovski, dan Victorinox Swiss Army.
ADVERTISEMENT