news-card-video
28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Strategi Bos BEI Gaet 30 Perusahaan Go Public di 2017

3 Januari 2017 14:52 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Pantau Pergerakan Saham (Foto: Iggoy el Fitra)
zoom-in-whitePerbesar
Pantau Pergerakan Saham (Foto: Iggoy el Fitra)
Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan ada 30 perusahaan baru yang mencatatkan namanya di lantai bursa tahun ini. Jumlah tersebut lebih besar dibandingkan pencapaian di tahun 2016 lalu yang hanya 16 perusahaan.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT BEI Tito Sulistio optimistis pihaknya dapat meraih target tersebut. Ada beberapa strategi yang bakal ia pakai agar perusahaan lebih mudah melantai di bursa efek melalui penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO).
"Saya yakin positif. Kuncinya satu, bagaimana menambah jumlah emiten dan memudahkan aksesnya. Kami percaya di atas 30 (emiten),” kata Tito di Gedung BEI, Senayan, Jakarta, Selasa (3/1).
Tito mengatakan cara pertama yang bakal dia lakukan adalah dengan menambah jumlah broker dari 2.700 yang ada saat ini menjadi 5.400 broker. Kemudian cara kedua memberikan fasilitas khusus untuk mengurus dokumen persyaratan IPO bagi perusahaan yang berdomisili di daerah. Perusahaan hanya cukup mengirimkan dokumen tersebut melalui kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terdekat.
ADVERTISEMENT
"Dulu orang dari Sumatera Utara, kalau mau masukin dokumen harus ke Jakarta. Insya Allah dalam waktu dekat, masukin-nya cukup di OJK daerah,” tambahnya.
Cara terakhir yang bakal dia lakukan adalah dengan mendorong anak perusahaan BUMN. Ia mencatat sudah ada 14 anak perusahaan BUMN yang berencana IPO tahun ini.
"Pembicaraan terakhir, pertama itu ada sekitar 14 anak perusahaan BUMN karena izinnya memang anak perusahaan lebih cepat IPO-nya. Yang kami bicarakan di bidang infrastruktur,” sebutnya.