Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Strategi Jitu Ramayana Bidik Penjualan Rp 8,9 Triliun
16 Mei 2017 16:07 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 408 miliar selama tahun lalu. Angka itu naik 21,6 persen dibandingkan pencapaian di tahun 2015 yang hanya meraup laba bersih Rp 336 miliar. Naiknya laba bersih perseroan tahun lalu disokong angka penjualan yang melejit hingga mencapai Rp 8,2 triliun.
ADVERTISEMENT
Direktur Keuangan dan Accounting PT Ramayana Lestari Sentosa, Suryanto mengungkapkan, di tahun ini Ramayana membidik penjualan Rp 8,9 triliun. Ada beberapa strategi yang sudah disiapkan oleh perusahaan guna membidik angka tersebut.
"Kenaikan laba bersih menjadi indikasi mulai berhasilnya upaya transformasi ini," kata Suryanto usai RUPST PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk yang diselenggarakan di Ashley Hotel, Jakarta, Selasa (16/5).
Baca juga: Ramayana Sepakat Bagi Dividen Rp 242 Miliar
Ia mengungkapkan, transformasi yang dimaksud adalah mengubah serta merombak beberapa penampilan outlet dan menambah brand-brand berkelas. Cara ini dilakukan dengan tujuan menambah jumlah pelanggan serta transaksi pembelian.
"Transformasi itu maksudnya pola belanja diubah, merchandishing diubah, layout diubah, cara mendatangkan konsumen berubah. Jadi ada hiburan, interior tokonya juga diubah," tambahnya.
ADVERTISEMENT

Dari 112 gerai yang dimiliki Ramayana, Suryanto berencana untuk melakukan transformasi di 20 gerai. Hingga saat ini sudah ada tujuh gerai Ramayana yang sudah ditransformasi, sisanya akan dikejar tahun ini juga.
"Kita targetkan 13 gerai lagi, jadi total tahun ini 20 gerai ditransformasikan. Ini cukup sulit jadi pelan-pelan dulu saja kan enggak mungkin lagi jualan kita rombak," paparnya.
Suryanto menyebutkan, biaya yang digunakan untuk transformasi gerai berasal dari anggaran belanja modal (capital expenditure/capex) yang rata-rata mencapai Rp 300-400 miliar per tahun.
"Dana internal per Desember 2016 kami ada Rp 1,6 triliun. Jadi untuk capex masih bisa dari internal," sebutnya.
Sementara itu, selain mengubah tampilan store, Ramayana juga telah bekerja sama menggandeng beberapa selebriti Indonesia terkenal sebagai brand ambassador seperti Raffi Ahmad dan Ayu Ting Ting.
ADVERTISEMENT
"Indonesia banyak masyarakat menengah ke bawah. Kami ingin menampilkan produk yang sama dengan selebriti. Sehingga masyarakat Indonesia bisa merasakan apa yang dipakai selebriti," ucapnya.