28 Ramadhan 1446 HJumat, 28 Februari 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Strategi MRT Jakarta Hadapi Pandemi: Respons, Recovery, Restorasi

30 September 2020 12:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rangkaian kereta MRT melintas di bawah Halte Transjakarta Centrale Stichting Wederopbouw (CSW) koridor 13 di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
zoom-in-whitePerbesar
Rangkaian kereta MRT melintas di bawah Halte Transjakarta Centrale Stichting Wederopbouw (CSW) koridor 13 di Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
ADVERTISEMENT
PT MRT Jakarta sudah menyiapkan strategi bisnis untuk menghadapi pandemi COVID-19. Direktur Utama MRT Jakarta William Sabandar mengungkapkan, dalam strategi kontinuitas bisnis ini ada tiga tahap yang diperhatikan.
ADVERTISEMENT
Tahap pertama dinamakan periode respons, tahap kedua periode recovery, dan tahap ketiga periode restorasi. William menjelaskan di tahap pertama atau sedang dihadapi saat ini ada tiga hal yang diutamakan, yaitu perlindungan karyawan, keandalan pelayanan dan operasi, dan efisiensi anggaran serta arus kas.
William menegaskan bahwa karyawan adalah aset yang menggerakkan perusahaan. Sehingga keselamatannya harus diprioritaskan. Untuk itu, setiap karyawan memakai Alat Pelindung Diri (APD). Sementara terkait layanan memang ada pengurangan jam operasional tapi harus tetap dimaksimalkan.
“Kita bikin efisiensi anggaran. Tentu hal-hal yang bisa kita tunda ya kita tunda dulu. Kita benar-benar fokus berupaya memastikan pelayanan operasi dengan baik. Jadi efisiensi anggaran dan memastikan cash flow kita itu selalu positif,” kata William saat konferensi pers secara virtual, Rabu (30/9).
ADVERTISEMENT
Direktur Utama MRT Jakarta, William Sabanda. Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Setelah periode respons dijalankan dengan baik, William mengaku pihaknya melangkah ke arah recovery. Ia menegaskan recovery tidak bisa dijalankan dengan maksimal kalau tahap respons tidak berjalan baik.
“Tambahannya (di tahap recovery) adalah kita melakukan berbagai inovasi dan terobosan bisnis. Jadi kita mulai melakukan terobosan bisnis dan kita melakukan bisnis beyond normal,” ujar William.
Beragam langkah bisnis sudah disiapkan MRT Jakarta, mulai dari digitalisasi sampai masuk ke co-working space. William berharap dengan langkah itu pihaknya sudah bisa masuk ke periode restorasi.
“Semua hal ini tetap kita laksanakan, kita memastikan bahwa MRT selalu fokus pada implementasi good governance, governance yang baik dan tentu selalu menjaga komunikasi dengan stakeholder dan publik,” tutur William.
ADVERTISEMENT