Strategi Telkom di 2025: Manfaatkan Kabel Fiber Optik sampai Bisnis Data Center

24 Januari 2025 16:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Telkomsel hadirkan Paket Bundling Premium FlexTV. Foto: Dok. Telkomsel
zoom-in-whitePerbesar
Telkomsel hadirkan Paket Bundling Premium FlexTV. Foto: Dok. Telkomsel
ADVERTISEMENT
PT Telkom Indonesia (Persero) membeberkan beberapa strategi bisnisnya di tahun 2025. Untuk tahun ini, Telkom berfokus pada sektor business to business (B2B) dengan mengembangkan potensi dari kabel fiber optik yang dimiliki sampai bisnis data center.
ADVERTISEMENT
Telkom akan memanfaatkan potensi kabel yang sudah ada sepanjang 173.000 km agar memiliki nilai lebih. Untuk hal ini, Telkom membentuk anak perusahaan baru yaitu PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF).
VP Corporate Communication Telkom Andri Herawan Sasoko menjelaskan saat ini proses pengalihan aset masih berlangsung.
“Selama ini kan kita pakai sendiri. Nah, itu di-unlock, bagaimana kita bisa mengoptimalkan, mendayagunakan infrastruktur itu, sehingga punya value yang lebih,” terang Andri dalam Media Gathering bersama wartawan di Jakarta Pusat pada Jumat (24/1).
VP Corporate Communication Telkom, Andri Herawan Sasoko saat media gathering bersama wartawan di Jakarta Pusat, Jumat (24/1). Foto: Argya Maheswara/kumparan
“Jadi, itu sekarang, tapi pengalian asetnya sedang berlangsung ya. Jadi, belum 100 persen, bertahap,” lanjutnya.
Ke depan, Telkom juga memiliki strategi yang disebut ‘New Play’, strategi ini akan berfokus pada pemanfaatan aset Telkom selain kabel fiber optik.
ADVERTISEMENT
“Kita kan punya aset gedung dan lain-lain yang tersebar di, jadi bagaimana kita mendayagunakan,” tambahnya.
Selain memanfaatkan kabel fiber optik dan aset lain agar memiliki nilai lebih, saat ini Telkom juga sedang mengembangkan potensi data center. Andri lebih lanjut menerangkan saat ini Telkom juga sudah memiliki satu data center Hyperscale.
“Nah, itu kita sedang membangun terus. Kita sudah punya satu yang hyper yang di Cikarang, kemudian sedang dibangun yang di Batam dan kita punya yang skala-skala kecil, yang di beberapa regional. Jumlahnya kalau nggak salah 32,” jelasnya.
Perihal fokus Telkom ke sektor B2B ketimbang Business to Consumer (B2C) sebelumnya Telkom juga sudah melepas layanan Fixed Mobile Convergence (FMC) Indihome ke anak usahanya yaitu Telkomsel pada Juli 2023.
ADVERTISEMENT
“Supaya fokus. Jadi, Telkomsel akhirnya fokus ke B2C, Telkom sebagai induk perannya fokus ke B2B. Jadi, Indihome kan B2C, sementara Telkom selama ini kan B2C,” tutur Andri.