Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Subang dan Purwakarta, Lokasi Kuburan Ratusan Bangkai Kereta Milik KAI
3 Oktober 2018 10:46 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kepala Humas KAI Agus Komarudin merinci, gerbong kereta yang ada di Purwakarta sebanyak 177 unit, sementara yang ada di Cikaum Subang sebanyak 160 unit. Masing-masing lokasi dapat menampung 200 gerbong kereta.
“Iya kapasitas masing-masing 200-an gerbong ya, kalau ditotal ya 400-an gerbong yang bisa ditampung,” ujarnya kepada kumparan di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (3/10).

Dia menyampaikan, sebagian besar gerbong yang berada di “kuburan kereta” tersebut berumur 20-40 tahun, di mana yang paling tua, terakhir beroperasi tahun 1980-an. Mayoritas kereta yang ada adalah Kereta Rel Listrik (KRL).
“Ada yang beroperasi di tahun 1980-an. Di Purwakarta itu bekas KRL dan gerbong barang, kalau di Cikaum itu KRD (Kereta Rel Diesel),” kata Agus.
ADVERTISEMENT
Dia menjelaskan, gerbong kereta yang dimuseumkan di Purwakarta maupun Subang merupakan gerbong yang sudah tua, kemudian tak bisa diperbaiki karena suku cadangnya tak tersedia sehingga tidak lagi dapat dimanfaatkan.

“Itu kan kami enggak punya tempat untuk menyimpan, karena kapasitas Balai Yasa itu terbatas. Tapi kalau punya nilai sejarah biasanya ke Balai Yasa,” ucapnya.
Agus membeberkan, perawatan kuburan kereta yang ada di Purwakarta dan Subang dilakukan oleh petugas KAI setempat. Dia menambahkan, saat ini kedua lokasi itu juga menjadi lokasi berburu foto favorit oleh masyarakat.
“Jadi sasaran selfie kan. Tapi di sana petugas kami mengingatkan, berbahaya juga kalau foto sampai ke dalam-dalam gerbong. Kalau yang membahayakan itu tidak boleh,” kata Agus.
ADVERTISEMENT