Subholding Pelindo Ambil Alih Kepemilikan Saham WIKA dan HK

26 Juli 2022 14:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas menggunakan alat berat mengangkat peti kemas sebagai persiapan tempat isolasi terpusat COVID-19 KM Bukit Raya di Pelabuhan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara, Jumat (20/8/2021). Foto: Fransisco Carolio/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Petugas menggunakan alat berat mengangkat peti kemas sebagai persiapan tempat isolasi terpusat COVID-19 KM Bukit Raya di Pelabuhan Belawan, Kota Medan, Sumatera Utara, Jumat (20/8/2021). Foto: Fransisco Carolio/Antara Foto
ADVERTISEMENT
Kepemilikan saham pada PT Prima Terminal Petikemas, operator Belawan New Container Terminal (BNCT), Sumatera Utara, sepenuhnya beralih kepada PT Pelindo Terminal Petikemas (SPTP).
ADVERTISEMENT
Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo itu mengakuisisi masing-masing 15 persen saham yang sebelumnya dimiliki oleh PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan PT Hutama Karya (Persero). Dengan pengambilalihan tersebut, SPTP menjadi pemegang saham tunggal dengan kepemilikan saham 100 persen.
Peralihan kepemilikan itu resmi setelah para pimpinan perseroan menandatangani akta jual beli pengalihan hak atas saham PT Prima Terminal Petikemas, yang dilakukan di Jakarta, Selasa (26/07).
Penandatangan pengalihan saham dilakukan oleh Direktur Utama SPTP, M. Adji, Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero) Budi Harto, dan Direktur Operasi I PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Hananto Aji selaku Pgs. Direktur Utama.
Corporate Secretary SPTP, Widyaswendra, mengatakan pengambilalihan saham PT Prima Terminal Petikemas sebagai bentuk komitmen bersama untuk fokus pada bisnis masing-masing.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, SPTP selaku operator terminal memiliki kompetensi mengembangkan terminal peti kemas di wilayah Sumatera. Dengan kepemilikan sepenuhnya pada SPTP, diharapkan akan memberikan manfaat lebih untuk pengembangan logistik khususnya layanan terminal peti kemas.
"Nilai total transaksi atas pengambilalihan saham ini mencapai Rp 375,9 Miliar, nilai tersebut atas 15 persen saham yang dimiliki PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dan 15 persen saham milik PT Hutama Karya (Persero)," jelas Widyaswendra.
Direktur Utama PT Hutama Karya (Persero), Budi Harto, menyebut perusahaan yang dia pimpin akan fokus menghadirkan infrastruktur yang handal di berbagai bidang termasuk pelabuhan.
Dia memastikan akan terbuka untuk bekerja sama di bidang penyiapan infrastruktur pelabuhan di seluruh wilayah kerja Pelindo.
"Dengan pengalihan kepemilikan saham di PT Prima Terminal Petikemas bukan berarti antara kami (PT Wijaya Karya dan PT Hutama Karya) dengan Pelindo tidak ada hubungan lagi, tentu kami akan terus mendukung Pelindo dalam menghadirkan infrastruktur pelabuhan yang baik," kata Budi Harto.
ADVERTISEMENT
Hal senada diungkapkan Direktur Operasi I Wijaya Karya, Hananto Aji, yang juga selaku Pgs. Direktur Utama yang mengatakan bahwa keterlibatan perseroan di PT Prima Terminal Petikemas sebelumnya adalah bentuk dari kolaborasi BUMN.
Saat ini dengan semakin berkembangnya bisnis kepelabuhanan di BNCT, maka pihaknya mengembalikan pengelolaan kepada Pelindo sesuai bisnis inti masing-masing.
Ilustrasi peti kemas. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Penyerahan kepemilikan saham PT Prima Terminal Petikemas kepada Pelindo disebut sebagai salah satu langkah untuk meningkatkan dan mengembangkan bisnis kepelabuhanan pada perusahaan tersebut.
PT Prima Terminal Petikemas merupakan bagian dari Pelindo Group yang dibentuk pada tahun 2013. Perusahaan tersebut hasil dari kolaborasi PT Pelabuhan Indonesia (Persero) dengan kepemilikan saham sebesar 70 persen.
Pemegang saham lainnya adalah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk dengan kepemilikan saham 15 persen dan PT Hutama Karya (Persero) dengan kepemilikan saham 15 persen.
ADVERTISEMENT
Pada 3 Januari 2022, PT Pelabuhan Indonesia (Persero) mengalihkan kepemilikan saham PT Prima Terminal Petikemas kepada subholding PT Pelindo Terminal Petikemas.
Hingga akhirnya, Selasa (26/07), kepemilikan saham Wijaya Karya dan Hutama Karya diambil alih sepenuhnya oleh PT Pelindo Terminal Petikemas melalui penandatanganan akta jual beli pengalihan hak atas saham PT Prima Terminal Petikemas.