Sudah 7 Bulan Tutup, Ini Kata Pengusaha Hiburan DKI Soal PSBB Transisi

12 Oktober 2020 15:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratusan pekerja yang tergabung dalam Aliansi Karyawan Hiburan dan Pengusaha Hiburan berunjuk rasa di Balai Kota, Bandung, Jawa Barat, Senin (3/8/2020). Foto: M Agung Rajasa/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ratusan pekerja yang tergabung dalam Aliansi Karyawan Hiburan dan Pengusaha Hiburan berunjuk rasa di Balai Kota, Bandung, Jawa Barat, Senin (3/8/2020). Foto: M Agung Rajasa/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pengusaha hiburan di DKI Jakarta, merasa belum melihat akan ada dampak positif dari diterapkannya Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB transisi.
ADVERTISEMENT
Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (Asphija), Hana Suryani, menilai kebijakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tersebut sama saja seperti sebelumnya.
"PSBB transisi sepertinya kebijakan jalan di tempat, sama saja kayak yang lalu-lalu," kata Hana saat dihubungi, Senin (12/10).
Hana menilai kebijakan PSBB transisi jalan di tempat, khususnya bagi pengusaha hiburan. Menurut dia, sampai saat ini usahanya masih mendapatkan stigma negatif.
"Kalau lihat kebijakannya, untuk usaha hiburan masih belum diperbolehkan buka dengan asumsi negatif pastinya dari mereka, dari Pemprov DKI," ujar Hana.
Hana menyayangkan asumsi negatif itu tidak dibarengi dengan upaya mencari solusi. Ia mengatakan seharusnya Pemprov DKI bisa duduk bersama untuk dialog. Sehingga ada kejelasan nasib bisnis hiburan di tengah pandemi.
Anisa Bahar dan Pekerja Hiburan Malam Gelar Demo di DPRD DKI Foto: Dok. Istimewa
"Tak pernah membicarakan bagaimana menangani usaha hiburan malam ini apabila betul-betul dibuka, protokolnya seperti apa, ketatnya bagaimana, dievaluasi, simulasi dan diuji coba," katanya.
ADVERTISEMENT
"Sudah 7 bulan kami tutup. Jadi jadi ya saya sangat menyayangkan," kata dia menambahkan.
Hana berharap Pemprov DKI serius dalam menangani COVID-19. Sehingga perkembangan positif dari penanganan tersebut akan berdampak baik ke sektor lainnya.
"Yang saya harapkan kontrol dari Pemprov itu pada saat masa PSBB transisi benar-benar dijalankan dan betul-betul bekerja dalam menekan angka COVID di Jakarta dan mereka juga betul-betul mencari solusi bagaimana menangani COVID di DKI sehingga kita tidak jalan di tempat," ujarnya.