Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Sudah 95%, Pelabuhan Kuala Tanjung Diyakini Tuntas Sesuai Target
9 Desember 2017 10:34 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
![Akses ke proyek Pelabuhan Kuala Tanjung (Foto: Wendiyanto Saputro/kumparan)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1512756335/ykfc2inujhzj1mbg45hp.jpg)
ADVERTISEMENT
Pembangunan Pelabuhan Kuala Tanjung di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, sudah mencapai 95%. Dengan perkembangan seperti itu, Pengelola Terminal Multipurpose Pelabuhan Kuala Tanjung meyakini proyek akan selesai sesuai target pada Maret 2018.
ADVERTISEMENT
“Sampai saat ini progres pengerjaan proyek sudah hampir 95%, persisnya 94,75%,” kata Project Manager PT Prima Multi Terminal selaku pengelola Terminal Multipurpose Kuala Tanjung Raflys Basa di Kuala Tanjung, Sabtu (9/12).
![Akses ke proyek Pelabuhan Kuala Tanjung (Foto: Wendiyanto Saputro/kumparan)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1512756330/wkdbdrzlxoljn9bfghv5.jpg)
Target penyelesaian yang dipatok pada Maret 2018 untuk pembangunan tahap I, yaitu berupa trestle (jembatan penghubung dari tepi daratan ke dermaga) sepanjang 2,8 km, area dermaga sepanjang 500 meter, serta container yard dengan kapasitas 500.000 TEUs.
Dari pantauan kumparan (kumparan.com) di lokasi proyek, para pekerja saat ini sedang fokus menyiapkan jalur rel untuk tiga unit crane otomatis yang akan dipasang pada sekitar Juli 2018. Sebelum crane otomatis terpasang dan dioperasikan penuh pada November 2018, proses bongkar muat masih akan menggunakan crane manual.
![Dermaga Pelabuhan Kuala Tanjung. (Foto: Wendiyanto Saputro/kumparan)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1512756319/jtknhl3exffqvpxr37tz.jpg)
Menurut Raflys, Pelabuhan Kuala Tanjung akan memiliki tiga akses yaitu jalan tol, connecting road Sei Mangkei, dan juga jalur kereta api. Hal ini akan membuat distribusi logistik dari dan ke Kuala Tanjung efisien.
ADVERTISEMENT
Groundbreaking proyek Pelabuhan Kuala Tanjung dilakukan Presiden Joko Widodo pada Januari 2015. Sementara pengerjaan fisik proyek dimulai Mei 2015, dengan dana Rp 4 triliun. Sekitar 70% dari pembiayaan itu berasal dari sindikasi bank BUMN.
![Pekerja konstruksi di Pelabuhan Kuala Tanjung (Foto: Wendiyanto Saputro/kumparan)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1512756329/nzfea5duiawdhlrwahxl.jpg)
Sementara sisanya dari konsorsium tiga BUMN selaku pemegang saham PT Prima Multi Terminal. Ketiga BUMN tersebut adalah PT Pelindo I yang menguasai 55% saham, PT PP Tbk (25%), dan PT Waskita Karya Tbk (20%).