Sudah Gelontorkan USD 300 Juta, Hungaria Pastikan Tak Mundur dari Proyek MLFF

6 November 2024 18:25 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara kendaraan antre memasuki di Pintu Tol Cikupa, Tangerang, Banten, Senin (8/7/2024). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara kendaraan antre memasuki di Pintu Tol Cikupa, Tangerang, Banten, Senin (8/7/2024). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Hungaria sebagai investor proyek Multi Lane Free Flow (MLFF) atau sistem pembayaran tol nirsentuh, menegaskan pihaknya tidak akan mundur dari pembiayaan proyek ini.
ADVERTISEMENT
Adapun Hungaria telah menggelontorkan dana senilai USD 300 juta atau sekitar Rp 4,5 triliun yang didanai oleh dana publik Hungaria untuk proyek MLFF di Indonesia.
Proyek ini digarap oleh PT Roatex Indonesia Toll System sebagai Badan Usaha Pelaksana (BUP), setelah memenangkan tender di tahun 2021.
Walau pengoperasian MLFF sudah tertunda sejak 2021, Pemerintah Hungaria melalui Duta Besar Hungaria untuk Indonesia, Lilla Karsay, menyebut pemerintahnya tetap berkomitmen dan tidak menarik dana yang sudah digelontorkan.
“Ini adalah uang dari pembayar pajak Hungaria yang kita bicarakan. Namun, kami masih di sini. Pemerintah Hungaria masih belum menarik kembali dana ini untuk dibawa kembali ke Hungaria. Jadi, saya pikir hal ini sangat menunjukkan komitmen dari pihak kami, melihat gambaran besarnya,” katanya dalam konferensi pers di Kempinski, Jakarta Pusat pada Rabu (6/11).
ADVERTISEMENT
Menurut Lilla, dana yang sudah digelontorkan Hungaria senilai USD 300 juta bukanlah nominal kecil bagi Hungaria. Apalagi, setelah pandemi dan krisis ekonomi yang terjadi akibat perang di Eropa.
“Saya pikir penting untuk dicatat bahwa pada tahun 2021, Pemerintah Hungaria mengalokasikan anggaran untuk proyek ini USD 300 juta yang merupakan jumlah besar dalam perekonomian Hungaria dan sejak itu COVID terjadi, kemudian krisis ekonomi lainnya akibat perang. Jadi, saya harus mengatakan bahwa kebutuhan akan proyek ini juga ada di Hungaria,” ungkapnya.
Selain itu, Lilla juga menyebut komitmen ini masih terus berjalan karena budaya bangsa Hungaria yang sangat gigih. Menurutnya, orang Hungaria akan selalu menepati janji.
“Saya tidak berpikir ada orang yang berniat untuk melakukan itu, meskipun terkadang kita menghadapi beberapa masalah dalam komunikasi atau perbedaan budaya. Tetapi komitmen tetap ada dan kami adalah bangsa yang sangat gigih. Hungaria selalu menepati janji kami,” kata Lilla lebih lanjut.
Konferensi pers PT Roatex Indonesia Toll System (RITS) di Kempinski, Jakarta Pusat pada Rabu (6/11/2024). Foto: Argya D. Maheswara/kumparan
Direktur PT Roatex Indonesia Toll System, Renaldi Utomo Djojohadikusumo, menyebut sampai saat ini belum ada sepeser pun dana yang keluar dari Pemerintah Indonesia. Hal ini juga menunjukan komitmen yang kuat dari Hungaria.
ADVERTISEMENT
“Mengenai konsesi, kami masih sepenuhnya didanai oleh pemerintah (Hungaria). Jadi, tidak ada satu rupiah pun dari Indonesia. Kami masih berkomitmen untuk berinvestasi, kami tetap berkomitmen untuk berinvestasi, dengan permintaan untuk melakukan sedikit penyesuaian pada sistem, kami juga masih berkomitmen,” ungkapnya.
Renaldi juga menyebut walau nilai proyek ini tidak terlalu besar untuk suatu proyek infrastruktur, dampak yang dihasilkan akan sangat besar dan bisa menjadi sejarah bagi perjalanan transportasi Indonesia.
“Nilainya mungkin tidak terlalu besar untuk proyek dengan infrastruktur, tetapi dampaknya sangat besar bagi perubahan sosial. Jadi, ini sebenarnya adalah bagian dari sejarah transportasi Indonesia dan kami sangat bangga,” katanya.