Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Heboh film Avengers: Endgame mencatatkan rekor-rekor baru di industri perfilman, termasuk di antaranya mengukuhkan Disney sebagai raja film box-office secara global.
ADVERTISEMENT
Bahkan Majalah Variety mengungkapkan, dari total pendapatan film-film box-office sepanjang 2018 lalu, seperlimanya masuk pendapatan Disney.
Dari 10 film yang masuk jajaran box-office dalam sepekan pertama peredarannya di bioskop, 5 di antaranya diproduksi oleh Disney. Dalam sepekan pertama, pendapatan Disney dari Avengers: Endgame telah melampaui USD 1 miliar atau setara Rp 14,2 triliun.
Kini setelah menjalani pekan kedua pemutarannya di bioskop, pendapatan Avengers: Endgame telah melampaui USD 2 miliar atau lebih dari Rp 28,5 triliun. Menurut Majalah Variety, ini merupakan rekor waktu tercepat sebuah film bisa meraup pendapatan sebesar itu.
Rekor sebelumnya dipegang oleh Avatar, yang bisa mencapai pendapatan sebesar itu dalam waktu 47 hari.
Semua ini tak terlepas dari strategi ekspansi Disney, termasuk dalam mengakuisisi rumah produksi film. Seperti Pixar (Toy Story) pada 2006, Marvel Entertainment pada 2009, LucasFilms (Star Wars) pada 2012 dan kemudian studio film 21st Century Fox (Avatar, X-Men, Planet of the Apes) , Kingsman) pada bulan Maret tahun ini.
ADVERTISEMENT
Bagi investor Disney, Avengers: Endgame telah menjadi pendorong untuk melejitkan harga saham. Saham Disney sebenarnya telah melesat dalam 4 tahun terakhir di kisaran USD 85 hingga USD 125.
Tapi kesuksesan Avengers: Endgame , mendongkraknya lagi hingga sempat mencapai USD 140.
Tetapi betapapun suksesnya Avengers, sebagian besar analis percaya masa depan Disney (dan harga sahamnya) bukan di bioskop tetapi streaming online. Pasar film di platform online, ditaksir akan mencapai USD 125 miliar dalam waktu enam tahun ke depan.
Bulan lalu, Disney mengatakan seluruh seri Star Wars, 30 seri pertama The Simpsons, serta konten dari Marvel, Pixar, dan National Geographic, akan tersedia pada layanan streaming barunya, Disney Plus.
Direktur Riset Ampere Analysis, sebuah perusahaan riset berbasis di London mengungkapkan, penjualan film secara streaming tidak akan menggerus pendapatan dari penayangan di bioskop.
ADVERTISEMENT
“Yang terjadi justru pelanggan membayar untuk nonton film perdana di bioskop. Kemudian Anda meminta mereka membayar lagi, untuk menonton secara online,” kata Direktur Riset Ampere Analysis, Richard Broughton.