Sudirman Said Usulkan Audit Menyeluruh Pengelolaan STAN
ADVERTISEMENT
Diskursus penghentian sementara (moratorium) kampus STAN , membuka polemik perlunya audit menyeluruh atas pengelolaan kampus kedinasan itu.
ADVERTISEMENT
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) periode 2014-2016, Sudirman Said menyatakan hal itu, Selasa (21/7/2020) di Jakarta. Menurut Sudirman, untuk menghindari fitnah dan prasangka, yang terbaik adalah apabila BPK melakukan audit menyeluruh.
"Audit operasional atau audit manajemen sangat diperlukan, untuk melakukan evaluasi apakah kebijakan moratorium itu sudah tepat atau belum," tutur Sudirman Said.
Pada suatu kesempatan Menkeu menyatakan akan ada moratorium selama lima tahun, sampai dengan 2024. Tetapi belakangan Pejabat Kemenkeu menjelaskan STAN akan diperkuat dan karena itu perlu ditutup sementara.
ADVERTISEMENT
“Alasannya berubah-ubah, informasinya juga simpang siur. Di kampus terdengar moratorium merupakan perintah pimpinan tertinggi. Tapi di luaran beredar usulan-usulan datang dari otoritas kampus. Sementara dari Senat PKN STAN kami mendengar banyak terjadi pelanggaran statuta dan etika dari Pimpinan Kampus,” ujar Dosen Kepemimpinan PKN STAN.
Audit menyeluruh, sebut Sudirman, akan memperjelas duduk soal sebenarnya.
“Saya kasihan pada Pimpinan Kampus, ada yang menuduh macam-macam. Dari pada timbul fitnah dan saling curiga, kita percayakan pada profesionalisme BPK . Audit komprehensif akan membuka semua spekulasi dan baik bagi semua pihak,” paparnya.
Sudirman menambahkan, Audit Komprehensif adalah salah satu pendekatan untuk menjaga transparansi, yang menjadi salah satu prinsip Good Governance.
Tokoh anti korupsi ini menjelaskan bahwa STAN adalah kampus yang melahirkan profesional yang menjunjung tinggi integritas dan good governance.
ADVERTISEMENT
"Lulusan STAN sangat dibutuhkan oleh banyak instansi pemerintah dan badan usaha milik negara. Sangat disayangkan bila kebijakan moratorium dilakukan secara terburu-buru,” pungkas Sudirman.