Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Suharso Monoarfa Beberkan 10 Target Jokowi yang Terancam Tak Tercapai di 2024
5 Juni 2023 14:40 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa , membeberkan 10 target Presiden Jokowi yang sulit tercapai di 2024. Target itu mulai dari masalah stunting, obesitas, hingga tingkat merokok pada anak usia dini.
ADVERTISEMENT
"Ada 10 indikator Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) memiliki risiko tidak tercapai di 2024," kata Suharso dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Senin (5/6).
Suharso merincikan masalah pertama yang kemungkinan tidak terselesaikan adalah imunisasi dasar lengkap yang ditarget pada 2024 mencapai angka 90 persen. Mengingat hingga 2022 saja, angka imunisasi baru menyentuh 63,17 persen.
Kedua, angka stunting yang dialami balita di 2024 ditarget 14 persen. Sedangkan angka stunting di 2022 tercatat masih 21,6 persen.
Ketiga, tingkat wasting pada balita alias penurunan berat badan yang ditarget mencapai 7 persen di 2024. Pada 2022 tingkat wasting balita masih berada di level 7,7 persen.
"Keempat, masalah tuberkulosis kita berharap di 297 per 100 ribu penduduk. Kelima, eliminasi malaria," terang Suharso.
ADVERTISEMENT
Tuberkolosis di 2022 baru 354 per 100 ribu penduduk. Eliminasi malaria ditargetkan 405 kabupaten atau kota di 2024. Sementara di 2022 baru 372 kabupaten atau kota.
"Keenam, eliminasi kusta. Sekarang kusta kita dapati di satu kecamatan yang dekat dengan Jakarta," tambahnya.
Eliminasi kusta di 2022 baru mencapai 403 kabupaten atau kota, dari target 514 di seluruh kota atau kabupaten di 2024.
Ketujuh merokok pada anak target 8,7 persen di 2024. Sementara pada 2022 baru 9,10 persen. Kedelapan, masalah obesitas penduduk dewasa sudah mencapai 21,8 persen di 2022 dengan target 21,8 persen di 2024.
Kesembilan, fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) yang masih tercatat 56,07 persen di 2022. Padahal target Jokowi di 2024 tembus 100 persen.
ADVERTISEMENT
"Terakhir, puskesmas dengan tenaga kesehatan sesuai standar. Ini di 2022 baru 56,07 persen dari target 83 persen di 2024," ungkap Suharso.