Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0

ADVERTISEMENT
Menteri BUMN Erick Thohir kembali melakukan perombakan direksi BUMN. Pada Jumat (15/5), giliran PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) yang dirombak. Melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Suko Hartono diangkat menjadi Direktur Utama PGN menggantikan Gigih Prakoso.
ADVERTISEMENT
Suko Hartono pernah menjadi Presiden Direktur PT Pertamina Gas (Pertagas). Pada 17 Juli 2017, Suko yang sebelumnya pejabat karier PGN diangkat menjadi Presdir Pertagas.
Pria kelahiran Madiun, 52 tahun lalu itu tercatat sudah 20 tahun mengabdi di PGN sebelum memimpin Pertagas. Berbagai penugasan sudah pernah diemban lulusan Teknik Kimia ITB ini sepanjang kariernya di PGN.
Jabatan-jabatan yang pernah didudukinya semasa di PGN di antaranya Vice President Senior Expert Residential PGN (2016 – 2017), Kepala Divisi Pengembangan Bisnis, Produk dan Teknologi PGN (2015 – 2016), General Manager SBU Distribusi I PGN (2013 – 2015), dan Direktur Utama PT Gagas Energi Indonesia (2011 – 2013).
Pengangkatan Suko untuk memimpin Pertagas pada 2017 merupakan sejarah. Sebab, itu lah pertama kalinya Pertagas memiliki Presdir yang berasal dari luar lingkungan Pertamina Group. Pada waktu itu, PGN belum menjadi Sub Holding Gas di bawah Pertamina.
ADVERTISEMENT
Ia menduduki pucuk pimpinan Pertagas selama 10 bulan hingga diberhentikan pada 16 Mei 2018 atau sebulan setelah Holding BUMN Migas terbentuk.
Dalam perkembangannya, Pertagas kemudian diakuisisi PGN pada Desember 2018. Lalu, PGN menjadi Sub Holding Gas Pertamina. Suko pun akhirnya kembali ke PGN.
****
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona