Sukseskan KTT G20, Angkasa Pura Property Percantik Bandara Oleh Karya Seni Lokal

14 November 2022 14:49 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu karya seni yang terinstalasi di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Foto: dok. Angkasa Pura
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu karya seni yang terinstalasi di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Foto: dok. Angkasa Pura
Dalam rangka menyukseskan KTT G20 Indonesia di Bali pada 15 sampai 16 November mendatang, PT Angkasa Pura Properti telah menyelesaikan upaya beautifikasi dan revitalisasi sarana-prasarana di kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai. Satu yang paling mencolok dari projek tersebut adalah hadirnya sejumlah karya seni bernuansa lokal.
Menjadi gerbang utama untuk menyambut para delegasi KTT G20, area yang menjadi target projek ini meliputi Terminal Internasional, Terminal Domestik, General Aviation Terminal (GAT), Terminal VVIP Eksisting, dan fasilitas penunjang bandara lainnya. Langkah ini bertujuan untuk memberi kesan kuat kepada para delegasi mancanegara yang datang, sekaligus merepresentasikan kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah.
Direktur Utama PT Angkasa Pura Properti, Ristiyanto Eko Wibowo, berharap pekerjaan beautifikasi ini dapat secara penuh mendorong kesuksesan penyelenggaraan acara.
“Kami sepenuhnya siap dan berharap wajah baru Bandara I Gusti Ngurah Rai dapat memberikan kesan positif dan kenangan indah tak terlupakan bagi para delegasi, terutama kepala negara peserta KTT G20. Sehingga hospitality Indonesia dapat terasa setibanya mereka mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai,“ tuturnya.
Beautifikasi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai oleh PT Angkasa Pura Properti. Foto: dok. Angkasa Pura
Di Terminal Internasional, PT Angkasa Pura Properti melakukan beautifikasi melalui berbagai perbaikan fasilitas terminal seperti restroom, signage, interior design, juga melakukan penggantian lantai vinyl dan dekoratif kolom. Untuk menghadirkan kesan khas, nuansa dan material yang digunakan dalam pekerjaan beautifikasi ini mengusung konsep arsitektur tradisional Indonesia dan khususnya Bali, disajikan lewat penggunaan sejumlah instrumen seperti anyaman rotan. Meski demikian, anyaman tersebut tetap disesuaikan dengan tampilan yang lebih modern dan berbahan sintetis sehingga lebih awet, anti air, dan fire retardant.
Tak hanya itu, promosi budaya nusantara turut dihadirkan oleh PT Angkasa Pura Properti di berbagai sudut Terminal Kedatangan Internasional lewat 7 instalasi karya seni. Hal tersebut tentunya akan menjadi daya pikat tersendiri bagi para tamu dan delegasi KTT G20.
Instalasi karya seni ini merupakan hasil kolaborasi PT Angkasa Pura Properti dengan para seniman lokal Bali. Setiap karya mengandung beragam makna mulai dari filosofi kehidupan manusia, hingga budaya masyarakat setempat.
Salah satu karya seni yang terinstalasi di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Foto: dok. Angkasa Pura
Sejumlah karya seni tersebut antara lain, Paradise Scape gubahan I Wayan Upadana, yang menggambarkan persatuan keberagaman budaya tradisional dan global; Wana Rupa Segara Gunung karya I Kadek Armika yang menggambarkan adat dan tradisi masyarakat Bali; serta Konstruksi Semesta karya Valasara. Karya seni lain yang juga menampilkan filosofi hidup hingga budaya setempat, seperti Nawa Dewata karya Atelier Seni, Tree of Life karya Gus Ari, Palemahan karya Raka Bernat, dan Mataya Gate karya Yoka Sara, turut memperindah area bandara.
Material yang digunakan pada masing-masing karya seni pun beragam, namun tetap mengusung unsur tradisional Bali di antaranya menggunakan kayu, rotan, dan resin. Seluruh instalasi karya seni tersebut dapat dilihat secara online di media sosial PT Angkasa Pura Properi @ap.property.
“Ajang KTT G20 adalah kesempatan besar Indonesia dalam memperkenalkan budaya kepada dunia. Melalui kolaborasi dengan para seniman lokal, kami berharap karya-karya seni ini dapat memberikan kesan pertama bagi para tamu dan delegasi melalui ragam budaya yang menjadi keunggulan Indonesia,” sambung Ristiyanto Eko.
Sebagai terminal khusus privat jet, General Aviation Terminal (GAT) yang akan menyambut tamu dan delegasi khusus tidak lepas dari beautifikasi. Pekerjaan di bagian ini meliputi relayout terminal, struktur, arsitektur, interior, mekanikal, elektrikal, elektronika, plumbing, perbaikan jalan akses, hingga perbaikan taman. Selain itu, Terminal VVIP Eksisting juga dibeautifikasi dengan interior design yang lebih modern.
PT Angkasa Pura Properti juga telah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Langkah ini jadi salah satu wujud nyata dalam memberikan kontribusi positif pada kelestarian lingkungan dengan menekan emisi karbon. Ada 288 unit solar panel system (photovoltaics) dengan kapasitas maksimal 155 kWp yang menyuplai energi surya untuk sebagian kawasan bandara.
“Dengan selesainya pekerjaan beautifikasi ini, besar harapan kami Bandara I Gusti Ngurah Rai dapat menjadi kebanggaan Indonesia di mata dunia. Lebih jauh lagi dan selaras dengan visi Presidensi G20 Indonesia yaitu pemulihan pandemi yang kuat, tangguh, dan berkelanjutan di seluruh dunia, semoga ini menjadi wujud kami dalam mendukung recovery pariwisata Bali untuk mendatangkan puluhan juta tourist arrival seperti sebelum Pandemi Covid-19”, tutup Ristiyanto Eko.
Artikel ini merupakan bentuk kerja sama dengan Angkasa Pura