Suku Bunga Acuan Argentina Tembus 81 Persen Imbas Tingginya Inflasi

22 April 2023 11:41 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para demonstran menyuarakan tuntutan terhadap pemerintahan Presiden Argentina Alberto Fernandez, di Buenos Aires, Argentina, Kamis (12/5/2022). Foto: Agustin Marcarian/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Para demonstran menyuarakan tuntutan terhadap pemerintahan Presiden Argentina Alberto Fernandez, di Buenos Aires, Argentina, Kamis (12/5/2022). Foto: Agustin Marcarian/REUTERS
ADVERTISEMENT
Bank Sentral Argentina menaikkan suku bunga acuan 300 basis poin pada menjadi 81 persen di akhir Maret 2023. Kenaikan tersebut sebagai imbas tingginya laju inflasi Negeri Tango itu yang mencapai 7,7 persen di Maret 2023.
ADVERTISEMENT
Inflasi Argentina yang tinggi itu menyebabkan naiknya harga komoditas menyentuh level 104,3 persen, tertinggi sejak 1991. Dilansir dari Reuters, Sabtu (22/4), laju inflasi Argentina tersebut merupakan yang tertinggi dalam dua dekade terakhir. Kenaikan tersebut memperpanjang babak baru pengetatan Bank Sentral Argentina untuk meredam tingginya inflasi dan menambah stok mata uang asing.
"Sementara mata uang peso telah mencapai rekor terendah terhadap dolar AS. Kekeringan di Argentina turut memperburuk kinerja ekspor, yang mengandalkan kedelai dan jagung," tulis Reuters.
Pada September 2022, Bank Sentral Argentina sebenarnya sudah melonggarkan kebijakan moneter dengan cara menurunkan suku bunga dan menambah stok mata uang asing. Namun cara itu ternyata tak ampuh, inflasi justru semakin meningkat dan tak terkendali, sehingga mendorong tingkat kemiskinan mendekati 40 persen.
ADVERTISEMENT
Reuters melaporkan pada awal bulan ini bahwa anggota dewan Bank Sentral Argentina sedang mendiskusikan kenaikan suku bunga kembali untuk mengendalikan inflasi.
Jajak pendapat bank sentral memperkirakan inflasi akhir tahun ini sebesar 110 persen, sementara J.P. Morgan memperkirakan bisa mencapai 130 persen.