Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Suku Bunga Tabungan Cuma 0 Persen, Bank Mandiri dan BRI Buka Suara
7 September 2022 15:50 WIB
·
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atau Mandiri merespons terkait suku bunga tabungan menyentuh 0 persen per tahun. Artinya, nasabah yang menabung tidak mendapatkan bunga, melainkan dipangkas biaya administrasi.
ADVERTISEMENT
Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan, pemberian suku bunga simpanan cukup bervariasi di Bank Mandiri menyesuaikan dengan manfaat produk yang ditawarkan yang dapat dipilih dan dimanfaatkan nasabah sesuai dengan kebutuhan perbankannya.
"Tentunya juga (suku bunga simpanan) menyesuaikan dengan tren suku bunga di bank lainnya. Contohnya saja saat ini suku bunga Tabungan Rupiah Bank Mandiri untuk Rp 0 sampai kurang dari Rp 50 juta sebesar 0 persen, untuk Rp 50 juta hingga kurang dari Rp 500 juta sebesar 0,1 persen, dan di atas Rp 500 juta sebesar 0,6 persen," kata Rudi kepada kumparan, Rabu (7/9).
Sementara itu, pada produk Tabungan Bisnis Rupiah Bank Mandiri yang ditujukan untuk nasabah pebisnis, suku bunga untuk Rp 0 hingga kurang dari Rp 1 juta sebesar 0 persen, Rp 1 juta hingga kurang dari Rp 50 juta sebesar 0,4 persen, untuk Rp 50 hingga kurang dari Rp 500 juta adalah sebesar 0,6 persen, Rp 500 juta hingga kurang dari Rp 1 miliar adalah sebesar 0,8 persen, dan untuk lebih dari Rp 1 miliar sebesar 1 persen.
ADVERTISEMENT
Rudi menyampaikan, pihaknya berupaya memberikan manfaat dan nilai tambah yang optimal dengan tetap fokus pada kebutuhan nasabah sehingga nasabah semakin percaya dan loyal kepada bank. Bank Mandiri senantiasa mengembangkan kualitas layanan serta produk transaksi keuangan agar nasabah semakin mudah, nyaman dan aman saat bertransaksi di seluruh channel.
"Misalnya terus berinovasi untuk penyediaan akses lengkap di berbagai e-channel; pengembangan secara digital pada layanan mobile banking Livin’ by Mandiri, portal Kopra by Mandiri, fasilitas Mandiri Smart Branch, dan lainnya. Fokus pada penciptaan kemudahan bertransaksi di dalam dan luar negeri, sampai dengan pemberian benefit atau manfaat atas penggunaan alat bayar Mandiri maupun loyalitas yang dapat dinikmati nasabah Bank Mandiri di ribuan mitra strategis," sambungnya.
Dihubungi terpisah, Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto menyampaikan, fungsi rekening tabungan saat ini sudah mulai bergeser, dari semula simpanan semata dan saat ini sudah berfungsi untuk layanan transaksi. Oleh karena itu, BRI memberikan layanan digital banking BRImo pada simpanan tabungan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Penetapan suku bunga simpanan BRI tersebut tak lepas dari kebijakan penurunan BI7DRR atau market rate pada tahun 2020 dan 2021. Di sisi lain, penyesuaian suku bunga tidak bisa dilakukan serta merta begitu suku bunga acuan berubah," ujar Aestika.
Aestika menyebut, penyesuaian suku bunga disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya faktor likuiditas serta struktur simpanan dan pinjaman yang berbeda-beda antar masing-masing bank. Kondisi likuiditas BRI sendiri saat ini berada dalam kondisi yang memadai, tercermin dari LDR BRI sebesar 89 persen di akhir Kuartal II 2022.
Ia menekankan, strategi BRI untuk mengedukasi masyarakat menabung yakni dengan mengadakan berbagai kampanye seperti Britama Festival dan Pesta Rakyat Simpedes. Di sisi lain, BRI juga terus meningkatkan killer features pada aplikasi BRImo, dengan tujuan memberikan keamanan dan kenyamanan bertransaksi bagi masyarakat.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, terdapat lebih dari 100 fitur di dalam BRImo yang terhubung dengan berbagai agregator/biller terbaik. Adapun fiturnya adalah Digital Saving, Registrasi BRImo, Fast Menu, Tarik Tunai Tanpa Kartu dan Personal Financial Management. Saat ini BRI juga tengah menyiapkan beragam fitur-fitur menarik yang mengedepankan pada ecosystem transaction di dalam BRImo.
"Saat ini jumlah nasabah tabungan di BRI tercatat 148 juta nasabah. Rasio dana murah (CASA) BRI di kisaran 65 persen, dan ke depan BRI melihat kebutuhan transaksi nasabah cukup besar dibandingkan dengan deposito," pungkasnya.
Terkait keinginan nasabah untuk mendapat suku bunga yang lebih tinggi, lanjut Aestika, kembali kepada preferensi nasabah masing masing. Secara umum, nasabah akan memindahkan saldo tabungan ke deposito, di saat kebutuhan saldo harian untuk transaksi telah tercukupi.
ADVERTISEMENT
"BRI tentu akan menyesuaikan suku bunga sesuai dengan acuan yang terbaru pada waktunya. Kenaikan BI rate ini akan menyebabkan peningkatan perebutan dana di masyarakat, namun tidak akan seketat pada saat pertumbuhan kredit mencapai double digit," imbuhnya.