Suku Bunga The Fed Diproyeksi Naik Lagi, Ini Dampaknya ke Saham dan Aset Kripto

11 Februari 2023 9:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung berada di sebuah kafe yang menampilkan tren dan harga terbaru berbagai cryptocurrency di Nakhon Ratchasima, Thailand. Foto: Soe Zeya Tun/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung berada di sebuah kafe yang menampilkan tren dan harga terbaru berbagai cryptocurrency di Nakhon Ratchasima, Thailand. Foto: Soe Zeya Tun/REUTERS
ADVERTISEMENT
Bank Sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (The Fed), diproyeksi masih akan menaikkan suku bunga acuan di tahun ini. Setelah pada awal Februari 2023 menaikkan suku bunga 25 basis poin menjadi 4,5-4,75 persen.
ADVERTISEMENT
Kenaikan suku bunga The Fed tersebut akan mempengaruhi pasar saham hingga aset kripto. Chief Marketing Officer Pintu Timothius Martin mengatakan, investor di pasar saham maupun kripto tetap perlu berhati-hati dalam mengambil keputusan, meskipun kenaikan Fed Fund Rate bisa berdampak positif.
"Ini menunjukkan bahwa The Fed akan tetap mempertahankan sikap kebijakan moneternya dengan ketat di mana hal tersebut dapat memengaruhi harga aset crypto dan investor tetap perlu berhati-hati dalam pengambilan keputusan,” ujar Timo dalam analisisnya, Sabtu (11/2).
Selain data mengenai suku bunga yang memberikan dampak terhadap pasar saham dan kripto, investor juga perlu memperhatikan data mengenai tingkat pengangguran. Data terkini mengenai tingkat pengangguran di AS menurun menjadi 3,4 persen yang merupakan angka tingkat pengangguran terendah sejak tahun 1969.
ADVERTISEMENT
"Pasar kripto merespons positif terhadap pengumuman suku bunga The Fed di mana Bitcoin (BTC) berhasil menembus angka USD 24.000, namun setelah itu mengalami koreksi yang menandakan breakout yang gagal meskipun terdapat permintaan yang tinggi," jelasnya.
Timo menuturkan, Bitcoin masih perlu menembus titik dukungan untuk mendapatkan konfirmasi bull run selanjutnya. Titik dukungan setidaknya ada di harga USD 22.500 dan USD 20. 000. Sementara resistensi masih di kisaran USD 24.000 dan USD 25.000.
“Terlepas dari pergerakan harga kripto, potensi aset kripto dan blockchain semakin besar. Berbagai perusahaan global sudah melirik, di antaranya baru-baru ini Premier League bekerja sama dengan Sorare sebuah game kripto sepak bola fantasi, serta masih banyak lagi perusahaan lainnya. Inovasi dunia cryptocurrency tidak dapat dihentikan perkembangannya,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Ketua The Fed Jerome Powell menyatakan akan ada beberapa kenaikan suku bunga lagi sebelum menghentikan kebijakan pengetatan ekonomi. Bahkan menurut Powell, The Fed membutuhkan lebih banyak data lagi sebelum dapat menyatakan kemenangan dari kenaikan inflasi dan mampu mengembalikan inflasi ke angka 2 persen seiring dengan berjalannya waktu.
***
Disclaimer: Keputusan investasi sepenuhnya didasarkan pada pertimbangan dan keputusan pembaca. Berita ini bukan merupakan ajakan untuk membeli, menahan, atau menjual suatu produk investasi tertentu.