Suku Bunga Tinggi, BTN Turunkan Target Pertumbuhan Kredit Jadi 10 Persen

8 Juli 2024 15:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN) Nixon LP Napitupulu saat Paparan Kinerja Kuartal I 2024, Kamis (25/4/2024). Foto:  Fariza/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN) Nixon LP Napitupulu saat Paparan Kinerja Kuartal I 2024, Kamis (25/4/2024). Foto: Fariza/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menurunkan target pertumbuhan kredit BTN tahun ini menjadi 10 hingga 11 persen. Padahal, pertumbuhan kredit perusahaan tembus hingga 14,43 persen pada kuartal I 2024.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menjelaskan alasan penurunan target kredit karena tingginya biaya dana bank atau cost of fund yang harus dirogoh akibat suku bunga acuan terus naik. Apalagi belum diketahui kapan Bank Indonesia menurunkan BI Rate.
"Karena memang hari ini kita terus menurunkan ekspansi kreditnya karena cost of fund-nya masih sangat mahal karena bunganya masih sangat mahal dan kita gak tau kapan turunnya," jelas Nixon dalam Rapat Dengar pendapat (RDP) di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (8/7)..
Menurut dia, hal ini merupakan langkah kehati-hatian BTN dalam menghadapi situasi ekonomi saat ini. Selain menurunkan pertumbuhan kredit tahun ini, Nixon juga mengetok target laba tetap pada tahun ini dari 2023 lalu.
ADVERTISEMENT
"Labanya kenapa flat karena kita coba menambah cadangan dulu di situasi seperti ini, bukan menambah laba," imbuh DPK Nixon.
Gedung Menara BTN. Foto: Dok. Bank BTN
Dalam paparan Nixon, dijelaskan BTN hanya membidik pertumbuhan laba sebesar 0,74 persen tahun ini yaitu sebesar Rp 3,527 triliun dari tahun sebelumnya yang capai Rp 3,50 triliun.
Lalu dari sisi Dana Pihak Ketiga (DPK) ditargetkan tumbuh 8,5 sampai 9 persen, cost of DPK jadi 3,79 persen tumbuh 34 bps dari tahun sebelumnya 3,45 persen.
"Pertama kali kita targetkan di bawah 3 persen jadi ini bank bisa akhirnya NPL-nya kepala dua tahun ini," tambah Nixon.
Kemudian Operasional Pra-pencadangan (PPOP) naik 1,34 persen menjadi Rp 8,34 triliun dari tahun sebelumnya Rp 8,23 triliun.
ADVERTISEMENT
"PPOP masih mengalami sedikit kenaikan karena memang market cost of fund-nya juga cukup mahal," tutup Nixon.
Sebelumnya BTN mencatatkan pertumbuhan kredit sekitar 14,43 persen yoy menjadi sekitar Rp 345,5 triliun hingga April 2024 dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan kredit BBTN per April tersebut mulai menyesuaikan target bisnis perseroan atau sedikit melandai dari kenaikan kredit sebesar 14,8 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) per kuartal I 2023.
Pencapaian kinerja BTN tersebut sesuai dengan target 2024. Pergerakan pertumbuhan kredit emiten berkode BBTN ini terpantau sejalan dengan arah bisnis perseroan.
BTN juga mencatatkan pertumbuhan aset sebesar 11,11 persen yoy menjadi sekitar Rp 450,53 triliun pada April 2024 dibandingkan dengan periode sama di tahun sebelumnya.
ADVERTISEMENT
Dana pihak ketiga (DPK) BTN juga menunjukkan kenaikan positif per April 2024. DPK BTN naik 11,39 persen yoy dari Rp 321,7 triliun menjadi sekitar Rp 358,3 triliun pada April 2024.
Dengan kinerja tersebut, BTN mencatatkan laba bersih sekitar Rp 983,8 miliar atau naik sekitar 5,15 persen yoy. Sebelumnya, Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan BTN akan mulai menjaga pertumbuhan kredit di level 10-11 persen.