Sumber 'Celengan Rahasia' Rp 116 Triliun Prabowo-Gibran Masih Misterius

25 Desember 2023 7:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
Calon presiden-wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menyapa penonton saat memasuki ruangan debat kedua calon wakil presiden Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Calon presiden-wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menyapa penonton saat memasuki ruangan debat kedua calon wakil presiden Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023). Foto: Muhammad Adimaja/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Sumber pendanaan Rp 116,4 triliun yang diungkap Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran yang nantinya akan digunakan untuk membiayai program-program yang menjadi janji mereka, masih misterius.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, TKN Prabowo-Gibran masih merahasiakan dari mana sumber pendapatan dana tersebut berasal. Adapun capres dan cawapres Prabowo-Gibran menjanjikan berbagai macam program, salah satunya makan siang gratis jika terpilih dalam Pilpres 2024.
Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran, Drajad Wibowo, dalam webinar beberapa waktu lalu sempat mengatakan ada satu pasal di regulasi saat ini yang bila satu pasalnya direvisi bisa menghasilkan pendapatan negara hingga Rp 104 triliun.
Dikonfirmasi soal itu, Drajad menyebut angkanya ternyata lebih besar. Mulanya 'celengan rahasia' ini akan dibeberkan Gibran pada saat Debat Cawapres Jumat (22/12), namun putra Presiden Jokowi itu belum membicarakannya dalam debat.
"Belum bisa saya share regulasi apa. Iya kemarin diputuskan untuk tidak diangkat dulu (dalam debat Cawapres). Koreksi, angka yang benar Rp 116,4 triliun," kata Drajad kepada kumparan, Minggu (24/12).
ADVERTISEMENT
Drajad juga enggan memberi bocoran regulasi yang dia maksud itu di sektor apa. Menurut dia itu merupakan strategi kampanye.
"Maaf belum bisa (memberi tahu). Dalam kampanye seperti ini harus disiplin dengan strategi. Jika sudah saatnya tentu akan dirilis detailnya," imbuh dia.
Drajad sebelumnya menjelaskan ratusan triliun rupiah dibutuhkan untuk mewujudkan janji Prabowo, mulai dari program makan siang gratis hingga swasembada pangan.
Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto (kiri) dan Gibran Rakabuming Raka (kanan) memberikan keterangan pers usai debat calon wakil presiden Pemilu 2024 di JCC, Jakarta, Jumat (22/12/2023). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
"Kita sedang menyisir berbagai sumber penerimaan. Bukan hanya Rp 1.000 triliun lebih untuk ekonomi hijau, minimal Rp 400 triliun untuk makan siang gratis, lalu kita juga ada beberapa ratus triliun untuk target kita swasembada energi dan swasembada pangan. Jadi memang ada kebutuhan dana yang sangat besar," jelas Drajad di acara diskusi yang digelar Green Peace, di Jakarta, Selasa (19/12).
ADVERTISEMENT
Dia menjabarkan, ada beberapa sumber pendanaan yang bisa digunakan untuk mendanai program-program yang jadi janji pasangan Prabowo-Gibran. Drajad mengatakan ada satu pasal di regulasi saat ini yang bila direvisi bisa menghasilkan cuan untuk kas negara.
"Kalau kita ubah pasal itu, Rp 104 triliun bisa kita rilis dari situ. Belum bisa saya share, karena siapa tahu itu nanti disampaikan Mas Gibran waktu debat," kata Drajad.