Sumber Penyumbang Cuan Telkom: Dulu Telkomsel Sekarang IndiHome

7 September 2021 8:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Telkom. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Telkom. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) melaporkan segmen bisnis fixed broadband IndiHome mulai berkontribusi signifikan pada pendapatan dan laba bersih perseroan di semester I 2021. Ini artinya pendapatan dan laba bersih Telkom kini tidak lagi hanya bergantung pada kinerja Telkomsel.
ADVERTISEMENT
“Dulu kami sangat tergantung pada Telkomsel. Namun pada saat ini distribusi pendapatan dan laba bersih menjadi sangat terdistribusi dengan baik,” ujar Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom Heri Supriadi dalam Public Expose Live 2021, Senin (6/9).
Sepanjang semester I 2021, IndiHome mencatatkan pendapatan sebesar Rp 12,9 triliun, tumbuh 24,2 persen secara tahunan. Menurut Heri capaian tersebut diperoleh berkat adanya pertambahan pelanggan IndiHome sebanyak 285 ribu pelanggan, atau naik 11,4 persen secara tahunan. Sehingga total pelanggan Indihome saat ini tercatat sebesar 8,3 juta pelanggan.
Dengan besaran revenue tersebut, kontribusi IndiHome terhadap total pendapatan Telkom Grup juga tercatat meningkat menjadi 18,5 persen. “Ini lebih baik dibandingkan posisi 15,5 persen pada periode yang sama tahun lalu,” ujarnya.
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) meninjau Laboratorium Fiber Optik Telkom di SMK Terpadu Al-Ikhwan, Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (12/6/2021). Foto: Dhemas Reviyanto/Antara Foto
Selain karena meningkatnya jumlah pelanggan, kontribusi positif dari IndiHome juga didorong oleh meningkatnya nilai rata-rata pendapatan per pengguna (ARPU) dari Rp 266 ribu per kuartal pertama 2021 menjadi Rp 270 ribu pada kuartal kedua tahun ini.
ADVERTISEMENT
Menurut Heri, peningkatan ARPU IndiHome menunjukkan bahwa kebutuhan pelanggan kian meningkat, baik dalam kualitas kecepatan akses maupun keberagaman konten melalui layanan add-ons IndiHome.
Seperti diketahui sepanjang 2020 lalu, Telkom berhasil meraup laba tahun berjalan yang diatribusikan ke induk pemilik entitas sebesar Rp 20,8 triliun. Perolehan laba ini naik 11,47 persen dibandingkan perolehan laba tahunan 2019 sebesar Rp 18,6 triliun. Namun, laba anak usahanya yaitu PTTelkomsel justru mendulang cuan lebih banyak.
Laba tahun berjalan Telkomsel mencapai Rp 25,06 triliun atau lebih tinggi dari laba induk usahanya. Meski begitu, laba sepanjang 2020 ini sedikit turun dibandingkan dengan perolehan tahun sebelumnya Rp 25,79 triliun.
Sepanjang 2020, pendapatan Digital Business Telkomsel tumbuh sebesar 7,0 persen menjadi Rp 62,33 triliun. Kontribusi pendapatan Digital Business juga meningkat menjadi 71,6 persen dari total pendapatan Telkomsel. Naik dari tahun sebelumnya yang tercatat berkontribusi 63,9 persen.
ADVERTISEMENT
Pada 2020, Telkomsel membangun 27,7 ribu Base Transceiver Station (BTS) 4G LTE baru sehingga sampai dengan akhir Tahun 2020, Telkomsel telah memiliki total BTS lebih dari 231 ribu unit dengan 78 persen di antaranya adalah BTS 3G/4G.