SUN Energy Luncurkan Ruang Pantau Sistem PLTS Terintegrasi Berbasis IoT

14 Juli 2022 13:08 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peluncuran SUN Energy Tech Space di Sinarmas Land Plaza Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2022).  Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran SUN Energy Tech Space di Sinarmas Land Plaza Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2022). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
ADVERTISEMENT
PT Surya Utama Nuansa (SUN Energy) meluncurkan ruang pemantauan kinerja sistem energi surya yang terintegrasi berbasis Internet of Thing (IoT), bernama SUN Energy Tech Space di Sinarmas Land Plaza Jakarta Pusat, Kamis (14/7).
ADVERTISEMENT
Chief Executive Officer (CEO) SUN Energy Philip Lee mengatakan sistem SUN Energy Tech Space mengerahkan tim ahli untuk memantau serta mengontrol kinerja sistem PLTS perusahaan yang tersebar di seluruh Indonesia hingga Thailand.
"Sistem perangkat yang dipasang mampu mengidentifikasi, menginformasikan, serta mendiagnosis masalah sehingga kegiatan operasi dan pemeliharaan sistem energi surya di lokasi pelanggan dapat dimonitor secara real-time selama 24/7," katanya saat seremoni peluncuran, Kamis (14/7).
Philip melanjutkan, fitur perangkat di SUN Energy Tech Space didukung oleh Huawei mengedepankan aspek keselamatan, memberikan pengalaman perkembangan teknologi dengan konektivitas, layanan cloud, serta kecerdasan buatan sehingga sistem PLTS bisa dipantau di mana pun dan kapan pun.
Peluncuran SUN Energy Tech Space di Sinarmas Land Plaza Jakarta Pusat, Kamis (14/7/2022). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
Sementara itu, Chief Commercial Officer (CCO) SUN Energy Dion Jefferson menjelaskan, ke depan sistem tenaga surya akan menjadi energi masa depan untuk sektor rumah tangga, sosial, komersial, hingga industri. Melalui perkembangan teknologi, sistem tenaga surya akan semakin dekat dengan pengguna.
ADVERTISEMENT
"Kami pun terbuka kepada masyarakat luas yang ingin mempelajari sistem PLTS untuk berkunjung ke SUN Energy Tech Space dan berdiskusi bagaimana SUN Energy dapat membantu mewujudkan masa depan rendah karbon melalui pemanfaatan PLTS,” jelas dia.
Dion berharap, kehadiran SUN Energy Tech Space dapat memberikan nilai tambah bagi para pelanggan untuk menerapkan prinsip berkelanjutan dengan mudah agar mencapai efisiensi yang lebih tinggi.
Sejak didirikan tahun 2016, portofolio SUN Energy telah tersebar di lebih dari 25 kota di Indonesia dan mengantongi proyek sebesar 280 MWp di tiga negara. Perusahaan juga terus berkomitmen untuk menyediakan layanan terintegrasi berbasis teknologi.