Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
SUN Energy Raih Pendanaan Seri A Rp 360 M, Salah Satunya dari Toba Bara Energy
22 November 2021 16:51 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
PT Surya Utama Nuansa atau SUN Energy mendapatkan pendanaan Seri A senilai USD 25 juta atau lebih dari Rp 360 miliar. Putaran pendanaan ini dipimpin oleh sejumlah konglomerat di Indonesia, salah satunya TBS Energi Utama melalui anak usahanya PT Toba Bara Energi (TBAE).
ADVERTISEMENT
Selain itu, PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), induk perusahaan dari PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), salah satu kontraktor pertambangan terbesar berdasarkan jumlah produksi di Indonesia, dan sejumlah pengusaha ternama di Asia Tenggara juga ikut dalam pendanaan ini ke SUN Energy.
Perusahaan mengungkapkan akan menggunakan pendanaan ini untuk mengembangkan berbagai proyek di Indonesia, memperluas skala bisnis di wilayah regional, serta memperkuat platform Perusahaan yang berada di garis depan dalam gerakan transisi energi Indonesia.
“Melihat potensi energi surya di Indonesia yang sangat besar, kami bangga dapat bermitra dengan beberapa perusahaan konglomerasi di Indonesia yang terlibat sebagai investor pada pendanaan Seri A ini," Kata Chief Executive Officer SUN Energy, Philip Lee, dalam keterangan tertulis, Senin (22/11).
ADVERTISEMENT
SUN Energy berharap bisa mengambil andil besar dalam perjalanan transformasi energi masa depan dan akan mengubah lanskap energi terbarukan di kawasan ini dengan inovasi teknologi serta proyek-proyek yang inovatif.
Lee menyebut dengan visi melistriki Indonesia secara berkelanjutan dengan energi bersih, selain melayani pelanggan dari sektor industri dan komersial, kini SUN Energy melengkapi 'ekosistem energi terbarukan' dengan memperluas layanan yang terdiri dari solusi energi surya berbasis teknologi untuk perumahan, mobilitas, kendaraan listrik, dan sertifikat energi baru terbarukan.
Di sisi lain, SUN Energy juga berkomitmen menerapkan Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai inti dari DNA Perusahaan, dengan menginisiasi program-program elektrifikasi di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), sekolah, puskesmas, hingga distribusi cold storage di pedesaan.
ADVERTISEMENT
SUN Energy juga telah melakukan ekspansi bisnis di pasar utama, seperti Thailand, Vietnam, dan Taiwan, serta baru-baru ini berhasil mengakuisisi pembangkit listrik tenaga surya terbesar di Australia Barat sebesar 132 MWp.
Pendanaan seri A ini semakin memperkuat posisi SUN Energy di Indonesia serta meningkatkan pertumbuhan perusahaan di regional bersama dengan mitra strategis unggulan yang memiliki kesamaan visi dalam mendorong transisi energi bersih.
SUN Energy berkomitmen untuk memainkan peran penting menuju target Indonesia Nol Emisi Karbon pada 2060 yang ditetapkan pada COP26, konferensi iklim terbesar di dunia yang diadakan di Glasgow awal bulan November ini.
Wakil Direktur Utama TBS Energi Utama, Pandu Sjahrir, mengatakan investasi ini adalah salah satu strategi Perusahaan untuk mendorong target Nol Emisi Karbon pada 2030. Melalui kapabilitas yang dimiliki oleh SUN Energy, TBS Energi Utama dapat mengakselerasi target tersebut.
ADVERTISEMENT
“Kami berkomitmen untuk mengembangkan energi bersih, baru dan terbarukan demi menciptakan masa depan berkelanjutan. Industri pembangkit listrik tenaga surya merupakan salah satu fokus serta strategi untuk mengurangi jejak karbon.
Dengan rekam jejak yang dimiliki oleh SUN Energy, Pandu percaya kolaborasi ini akan mengakselerasi target Nol Emisi Karbon di tahun 2030.
Pendanaan seri A ini berhasil meningkatkan valuasi SUN Energy hingga USD 200 juta dan semakin mengokohkan diri menjadi 'world class company' yang akan mengharumkan nama bangsa Indonesia di tingkat internasional.