Suntikan Dana Rp 16,6 Triliun ke Bulog untuk Serap 3 Juta Ton Beras Sudah Cair

27 Maret 2025 16:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dua pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Palebon, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2025). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Dua pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Palebon, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2025). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Wakil Direktur Utama Perum Bulog, Marga Taufiq, mengungkapkan suntikan dana dari pemerintah sebesar Rp 16,6 triliun untuk menyerap 3 juta ton beras periode Februari sampai April 2025 sudah cair.
ADVERTISEMENT
"Oh sudah [cair]," ucap Marga Taufiq kepada wartawan usai Pelepasan Mudik Bersama Bulog di Kantor Bulog, Jakarta, Kamis (27/3).
Menurut dia, dana tersebut sudah cair per tanggal 10 Maret 2025. Taufiq mengatakan stok gabah yang diserap dari petani per hari ini (27/3) sudah mencapai 650.000 ton.
"Stok kita sekarang sudah 650.000 ton yang terserap," lanjutnya.
Adapun stok beras menjelang lebaran Idul fitri diklaim ada dalam kondisi aman. Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengungkap stok beras yang dimiliki Bulog mencapai 2,2 juta ton.
Selain stok yang tercatat tertinggi dalam tujuh tahun terakhir, Amran juga mengungkap proyeksi produksi padi sejak Januari sampai April juga menjadi yang tertinggi dalam tujuh tahun terakhir mencapai 24,22 juta ton setara Gabah Kering Giling (GKG).
Seorang pekerja mengangkut beras di Gudang Bulog Palebon, Semarang, Jawa Tengah, Rabu (26/2/2025). Foto: Aprillio Akbar/ANTARA FOTO
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas menyatakan Perum Bulog mendapat anggaran senilai Rp 16,6 triliun dari Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk menyerap 3 juta ton beras periode Februari sampai April 2025.
ADVERTISEMENT
“Nah tadi kami bahas panjang mengenai Bulog. Keuangannya sudah tidak ada masalah. Uang bulog ada Rp 23 triliun sudah ready. Sekarang sudah disepakati Rp 16,6 triliun lagi dari Menteri Keuangan tadi,” kata Zulhas di Graha Mandiri, Jumat (31/1).
Zulhas mengatakan Perum Bulog tidak bisa berjalan sendiri dalam menjalankan mandat tersebut. Hal ini perlu adanya kerja sama dari Pemerintah pusat hingga desa.