Superbank Dikabarkan IPO Tahun Ini, Incar Dana Rp 4,8 Triliun

Superbank mendapat investasi tambahan dari mitranya sebesar Rp 1,2 triliun. Foto: Dok. Istimewa

Bank digital PT Super Bank Indonesia (Superbank) dikabarkan bakal melantai melalui skema Initial Public Offering (IPO) pada tahun ini. Super Bank Indonesia merupakan lini bisnis yang dimiliki induk Grab Holding Ltd, SingTel, Emtek Group, dan Kakao Bank

Super Bank Indonesia yang merupakan bagian dari perusahaan konglomerat PT Elang Mahkota Teknologi Tbk tengah mencari perbankan yang dapat membantu proses meningkatkan nilai saham perseroan dengan nilai potensi USD 200-300 juta atau sekitar Rp 3,2 triliun-Rp 4,8 triliun (kurs Rp 16.270).

Menurut orang yang tidak mau menunjukkan identitasnya karena diskusi bersifat privat. Perusahaan berbasis di Jakarta [Super Bank Indonesia] sedang mencari potensial valuasi hingga USD 1,5 miliar-USD 2 miliar.

"Musyawarah bersifat awal dan mungkin tidak menghasilkan kesepakatan, kata orang-orang, menyebutkan rincian seperti nilai dan ukuran masih bisa berubah," tulis laporan Bloomberg, Selasa (14/1).

Perwakilan dari Elang Mahkota Teknologi, SinTel belum memberikan tanggapan mengenai kabar ini. Grab dan Kakao menolak untuk berkomentar. Sementara itu Head of Corporate Finance and Investor Relation Ekaputra Aditya menyebut perusahaan tidak dapat berkomentar mengenai rumor atau spekulasi.

Emtek memiliki berbagai sektor bisnis mulai media, kesehatan, infrastruktur digital, dan layanan keuangan. Saham perusahaan anjlok 8 persen dalam 12 bulan terkahir, membuat nilai valuasi pasar sekitar USD 1,9 miliar.

Sebelumnya, Superbank meraih tambahan investasi sebesar Rp 1,2 T dari pemegang saham, yaitu Grab, Singtel, dan KakaoBank pada Juli tahun lalu. Tambahan investasi ini mendukung SuperBank dalam meningkatkan layanan dan inovasi produk untuk memenuhi kebutuhan finansial dan gaya hidup nasabah.