Surat Utang ORI dan SBR Diincar Milenial, Investasi Minim Risiko dan Tetap Cuan

25 Juni 2021 17:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 14:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi uang rupiah. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi uang rupiah. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Milenial atau pemula saat ini sudah mulai menyadari mengelola keuangannya dengan berinvestasi. Tak hanya di saham atau di uang kripto, Surat Utang Negara (SUN) ternyata juga banyak diminati para milenial.
ADVERTISEMENT
Perencana Keuangan dari Advisor Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho, tidak menampik kalau SUN memang menjadi salah satu alternatif investasi yang menarik bagi mereka.
“Surat Utang Negara bisa menjadi salah satu alternatif yang menarik bagi para investor pemula yang sedang ingin belajar berinvestasi,” kata Andy saat dihubungi, Jumat (25/6).
Surat Utang Negara dianggap menarik karena tingkat risikonya yang rendah, tingkat suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan bunga deposito bank, serta relatif terjangkau harganya karena untuk memilikinya dimulai dengan angka Rp 1 juta rupiah.
Andy merasa dengan tingkat risiko yang rendah, maka tidak terlalu terekspos dengan risiko menurunnya nilai investasi. Imbal balik hasil yang dinikmati juga lebih tinggi.
Tak heran, milenial sudah banyak yang mulai gencar berinvestasi di surat utang saving bond retail (SBR) dan Obligasi Negara Ritel (ORI). Misalnya saja hasil penjualan SBR009.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan keterangan di djppr.kemenkeu.go.id, penjualan SBR009 melebihi target indikatif sebesar Rp 2 triliun dengan total investor sebanyak 11.247. Jumlah investor baru SBR009 sebanyak 6.539 investor atau 58,14 persen dari total investor SBR009. Sedangkan total jumlah investor baru didominasi generasi milenial yaitu sebanyak 55 persen.
Ilustrasi milenial menabung saham. Foto: Shutterstock
Adapun jumlah investor terbesar SBR seri tersebut yang berasal dari generasi milenial jumlahnya 5.733 investor atau 50,97 persen. Namun, apabila dilihat berdasarkan volumenya, pemesanan terbesar dilakukan oleh generasi baby boomers senilai Rp 943 miliar atau 41,82 persen dari total pemesanan SBR009.
Selain SBR009, data terbaru di awal Juni terkait hasil penjualan Cash Waqf Linked Sukuk (CWLS) seri SWR002 menunjukkan juga peran milenial. Hasil pemesanan SWR002 sampai dengan berakhirnya masa penawaran adalah sebesar Rp 24,141 miliar, yang berasal dari wakif individu sebesar Rp 15,661 miliar dan wakif institusi sebesar Rp 8,480 miliar.
ADVERTISEMENT
Wakif individu baru didominasi oleh generasi X sebanyak 44,96 persen dan diikuti generasi Y atau milenial sebesar 37,69 persen.
Berdasarkan generasi, wakif generasi X mendominasi pemesanan dengan total nominal sebesar Rp 8,64 miliar dan jumlah wakif sebanyak 265 orang. Jumlah nominal pemesanan dari generasi Y atau milenial sebesar Rp 3,53 miliar dari 217 wakif. Sementara itu, tidak ada wakif dari Generasi Z yang membeli SWR002.