Suriah Memanas, Pertamina Jamin Operasional Tanker Minyak Masih Aman

9 Desember 2024 12:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri saat konferensi pers kesiapan Natal dan Tahun Baru, Senin (9/12/2024). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri saat konferensi pers kesiapan Natal dan Tahun Baru, Senin (9/12/2024). Foto: Fariza Rizky Ananda/kumparan
ADVERTISEMENT
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Simon Aloysius Mantiri, menjamin operasional logistik tanker minyak mentah milik perusahaan masih aman, terutama di Timur Tengah, menyusul meletusnya konflik di Suriah.
ADVERTISEMENT
Memanasnya Suriah itu tidak terlepas dari berakhirnya rezim Presiden Bashar al-Assad setelah 24 tahun berkuasa. Pada Minggu (8/12), komando militer Suriah mengumumkan era pemerintahan Assad telah runtuh menyusul serangan pemberontak yang mengguncang negara tersebut.
Simon mengungkapkan Pertamina sudah menyiapkan berbagai antisipasi rute atau jalur logistik tanker minyak mentah. Namun sejauh ini, kondisi masih aman dan terkendali.
"Sejauh ini dengan (konflik di) Suriah kita masih aman, dan tentunya untuk rute dari kapal-kapal kita, tanker kita, yang melewati wilayah yang konflik tentunya kita antisipasi mencari jalur lain yang lebih aman," ujar Simon saat konferensi pers kesiapan Natal dan Tahun Baru, Senin (9/12).
Meski begitu, kata Simon, Pertamina juga sudah mulai mengantisipasi kenaikan biaya logistik jika kapal-kapal tanker perusahaan harus mengubah jalur menjadi lebih jauh dan lama.
Petugas melakukan koordinasi di Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Kasim, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya. Foto: Rivan Awal Lingga/ANTARA FOTO
"Tentunya harus kita perhatikan juga ongkos logistiknya, misalnya apabila seandainya melewati daerah konflik terlalu berisiko dan kita melewati jalur lain yang tentunya lebih jauh dan biayanya lebih tinggi," jelas Simon.
ADVERTISEMENT
"Harus ada alternatif lain yang kami ambil, tapi posisi saat ini kami masih aman dan bisa terkendali," tambahnya.
Selain itu, Simon juga menyoroti dampak ketegangan geopolitik di Timur Tengah kepada fluktuasi harga minyak mentah. Dia berharap agar konflik tidak berkepanjangan dan berpengaruh lebih lanjut kepada komoditas energi.
"Kondisi harga minyak dunia dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain kondisi geopolitik tentunya kita prihatin dengan kejadian yang terjadi di Suriah dan tentunya dengan diplomasi kita selaku mendorong supaya pemimpin dunia semakin bijak dan bisa mencari jalan damai," tutur Simon.