Survei BI: Harga Rumah Tipe Kecil Naik Paling Tinggi di Kuartal I 2024

16 Mei 2024 11:52 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto udara sebuah kompleks perumahan yang sedang dibangun di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (3/4/2023). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Foto udara sebuah kompleks perumahan yang sedang dibangun di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Senin (3/4/2023). Foto: Aditya Pradana Putra/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) melaporkan Hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) atau rumah tapak pada kuartal I 2024 menunjukkan peningkatan pada tiga bulan pertama tahun ini.
ADVERTISEMENT
Asisten Gubernur BI Erwin Haryono, mengatakan perkembangan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) pada kuartal I 2024 tumbuh 1,89 persen secara tahunan (yoy). Nilai tersebut lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kuartal sebelumnya yang tumbuh sebesar 1,74 persen yoy.
Kenaikan IHPR tersebut didorong oleh kenaikan harga rumah tipe kecil meningkat 2,41 persen (yoy), harga rumah tipe menengah dan besar naik sebesar 1,60 persen (yoy) dan 1,53 persen (yoy) di kuartal I 2024.
"Peningkatan IHPR tersebut terutama didorong oleh kenaikan harga properti tipe kecil yang meningkat 2,41 persen yoy melanjutkan kenaikan harga pada kuartal IV 2023 yang sebesar 2,15 persen yoy," kata Erwin dalam keterangan resmi, Kamis (16/5).
Sementara itu, penjualan properti residensial tercatat tumbuh 31,16 persen yoy, meningkat signifikan dibandingkan kuartal sebelumnya yang tumbuh sebesar 3,37 persen yoy.
ADVERTISEMENT
"Pertumbuhan tersebut didorong oleh meningkatnya penjualan properti pada seluruh tipe rumah," ujarnya.
Suasana pembangunan rumah subsidi di Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/11). Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria
Hasil survei juga menunjukkan bahwa pembiayaan pembangunan properti residensial terutama bersumber dari dana internal pengembang dengan pangsa 72,93 persen.
Sementara dari sisi konsumen, pembelian rumah primer mayoritas dilakukan melalui skema pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR), dengan pangsa sebesar 76,25 persen dari total pembiayaan.
Lebih lanjut, perkembangan harga rumah tipe menengah dan besar pada kuartal I 2024 juga terindikasi masih meningkat meski tidak setinggi kuartal sebelumnya.
"Harga masing-masing tipe tersebut naik sebesar 1,60 persen yoy dan 1,53 persen yoy, melambat dari 1,87 persen yoy dan 1,58 persen yoy pada kuartal sebelumnya," kata Erwin.
Secara spasial, dari 18 kota yang diamati, terdapat sembilan kota mengalami peningkatan IHPR, delapan lainnya mengalami perlambatan sementara satu kota tercatat mengalami penurunan.
ADVERTISEMENT
Peningkatan harga rumah terbesar pada kuartal I 2024 terutama terjadi di Kota Samarinda sebesar 2,45 persen yoy, Pontianak 4,68 persen yoy, dan Denpasar 1,48 persen yoy. Adapun perlambatan terutama terjadi di Kota Bandar Lampung yang sebesar 0,10 persen yoy, Surabaya 0,34 persen yoy, dan Balikpapan 0,48 persen yoy. Sedangkan di Kota Pekanbaru tercatat kontraksi 0,13 persen yoy.
Secara kuartal, harga properti residensial primer pada kuartal I 2024 juga melanjutkan peningkatan sebesar 0,57 persen secara Quarter on Quarter (qoq), lebih tinggi dibandingkan kenaikan harga pada kuartal sebelumnya yang sebesar 0,25 qtq.
"Kenaikan harga properti residensial secara kuartal didorong oleh menguatnya harga seluruh tipe rumah, terutama harga rumah tipe kecil," kata Erwin.
ADVERTISEMENT
Adapun peningkatan harga rumah tipe kecil, tipe menengah, dan tipe besar masing-masing sebesar 0,67 persen qtq, 0,40 qtq dan 0,27 persen qtq. Nilai tersebut lebih tinggi dari perkembangan harga kuartal sebelumnya yang sebesar 0,36 persen qtq, 0,19 persen qtq, dan 0,25 persen qtq.
"Secara spasial, peningkatan IHPR Primer secara kuartal terutama terjadi di Kota Samarinda 2,18 persen qtq, Denpasar 1,07 persen qtq, dan Surabaya 0,25 persen qtq," jelas Erwin.
Erwin mengatakan, peningkatan harga properti residensial pada kuartal I 2024 diperkirakan dipengaruhi oleh kenaikan harga bahan bangunan. Hal tersebut tecermin dari peningkatan IHPR yang sejalan dengan pergerakan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) subkelompok pemeliharaan, perbaikan, dan keamanan tempat tinggal/perumahan pada Maret 2024 sebesar 1,89 persen yoy, lebih tinggi dari 1,74 persen yoy pasca kuartal IV 2023.
ADVERTISEMENT
"Selain hal tersebut, peningkatan harga properti residensial juga didorong oleh peningkatan permintaan yang tecermin dari penjualan rumah yang meningkat tajam pada kuartal laporan," pungkasnya.