Survei Ipsos: Shopeepay Tempati Posisi Pertama Dompet Digital Terunggul di RI

4 November 2020 15:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-#BelanjaDariRumah Shopee Foto: Kanya Nayawestri/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
com-#BelanjaDariRumah Shopee Foto: Kanya Nayawestri/kumparan
ADVERTISEMENT
Lembaga survei pasar, Ipsos Indonesia, telah merilis hasil survei terbaru tentang perkembangan e-wallet atau dompet digital di Indonesia. Dari survei tersebut diketahui bahwa ShopeePay berhasil menempati posisi pertama sebagai merek dompet digital paling unggul di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Associate Project Director Ipsos in Indonesia, Indah Tanip mengatakan, ShopeePay menjadi dompet digital yang paling sering digunakan selama bulan Oktober dengan persentase sebesar 34 persen, menyusul di belakangnya OVO dengan 28 persen, kemudian GoPay 17 persen, Dana 14 persen dan LinkAja 7 persen.
“Industri ini pertama kali dimasuki player OVO dan GoPay pada 2016, kemudian Dana pada 2018 dan 2019 ada LinkAja dan Shopeepay. Nah sekarang di 2020 kita melihat bahwa recognition dari digital wallet ini di Top Three itu ada Shopeepay, OVO dan GoPay,” ujar Indah dalam Virtual Media Conference Kepuasan, Loyalitas, dan Persepsi Pengguna Dompet Digital di Indonesia, Rabu (4/11).
Indah menjelaskan data ini merupakan hasil dari survei yang dilakukan Ipsos in Indonesia secara online, dengan melibatkan 1000 responden, usia 18-55 tahun dengan pengalaman melakukan pembelian dengan menggunakan dompet digital dan melakukan pembelian di e-commerce dalam 2 tahun ke belakang.
ADVERTISEMENT
Belanja online saat new normal Foto: Shutterstock
Menurut Indah, sejak 2 tahun lalu, tren penggunaan aplikasi e-wallet atau dompet digital di Indonesia mulai marak. Terlebih lagi, hasil temuan Ipsos untuk Asia Tenggara pada bulan September lalu menunjukkan, selama pandemi COVID-19 ini, ada peningkatan 44 persen masyarakat Indonesia lebih sering menggunakan pembayaran non-tunai/cashless payment.
Di antara para pemain dompet digital, ShopeePay berhasil unggul sebagai merek dompet digital yang memiliki penetrasi tertinggi dalam tiga bulan terakhir, yakni 48 persen dari total pengguna dompet digital di Indonesia. Angka tersebut disusul OVO dengan pengguna sebanyak 46 persen, GoPay 35 persen, kemudian Dana 26 persen dan LinkAja 16 persen.
“Jika dilihat dari pangsa pasar nilai transaksi, ShopeePay juga berhasil mencatatkan pangsa pasar jumlah transaksi tertinggi dalam tiga bulan transaksi, yakni 29 persen dari total nilai transaksi e-wallet di Indonesia,” ujar Indah.
ADVERTISEMENT
Disusul oleh OVO 27 persen, GoPay 22 persen, Dana 14 persen serta LinkAja 7 persen. Tingkat penggunaan yang tinggi ini juga berbanding lurus dengan tingginya nilai transaksi pada kelima dompet digital tersebut. Dari sisi nilai transaksi, ShopeePay menjadi merek dompet digital yang mencatatkan nilai transaksi terbesar, yakni 32 persen dari total nilai transaksi dompet digital di Indonesia. Disusul oleh OVO sebesar 25 persen, GoPay 21 persen, DANA 14 persen dam LinkAja 8 persen.
“Kita lihat Shopeepay masih unggul. Bahkan Shopeepay mengungguli empat kompetitor lainnya (dari sisi nilai transaksi). Jadi dengan share-nya ini cukup jauh ya. Bedanya sampai 7 persen,” tandasnya.