Survei Populix: Konsumen Pilih Belanja Elektronik di E-commerce daripada Offline

29 Agustus 2023 14:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi belanja di toko online kesehatan. Foto: shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi belanja di toko online kesehatan. Foto: shutterstock
ADVERTISEMENT
Survei perusahaan riset, Populix, mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia kini lebih memilih belanja produk elektronik melalui e-commerce. Padahal sebelumnya, banyak masyarakat khawatir jika membeli barang elektronik secara online.
ADVERTISEMENT
Survei berjudul Perilaku Masyarakat Indonesia dalam Membeli Produk Elektronik, Rumah Tangga, dan Kesehatan Melalui E-commerce itu dilakukan pada 10-26 Juli 2023 pada 1.005 responden berusia 18-44 tahun yang tersebar di wilayah Indonesia dan aktif mengakses internet dan berbelanja online.
“Saat ini, masyarakat Indonesia cenderung memilih untuk berbelanja produk elektronik, rumah tangga, dan kesehatan melalui e-commerce. Di era persaingan yang semakin ketat di dunia perdagangan online, kepercayaan menjadi faktor utama yang memengaruhi pilihan konsumen terhadap platform e-commerce yang mereka gunakan,” ujar Head of Research Populix, Indah Tanip, dalam laporan survei, Selasa (29/8).
Dalam hasil survei, e-commerce menjadi pilihan mayoritas masyarakat Indonesia (82 persen) untuk membeli produk elektronik, kebutuhan rumah tangga dan kesehatan dibandingkan melalui media sosial (13 persen) maupun secara offline (6 persen). Beberapa alasan yang mendorong mereka untuk memilih berbelanja barang tersebut melalui platform e-commerce, yakni hemat waktu dan tenaga (79 persen), gratis ongkos kirim (72 persen), harga lebih murah dari toko offline (62%), tersedia diskon pembelian (61 persen), dan kemudahan membandingkan harga dengan toko lain (57 persen).
ADVERTISEMENT
"Anggaran yang dikeluarkan untuk berbelanja di e-commerce pun lebih tinggi dibandingkan dengan belanja di media sosial, tetapi masih cenderung di bawah anggaran ketika membeli barang dengan mengunjungi toko secara langsung, khususnya untuk kategori produk elektronik," tulisnya dalam hasil survei tersebut.
Adapun tiga brand e-commerce yang menjadi pilihan utama masyarakat Indonesia dalam membeli produk elektronik, rumah tangga, dan kesehatan meliputi Tokopedia, Shopee, dan Lazada dengan Tokopedia (44 persen), disusul dengan Shopee (40 persen) dan Lazada (11 persen). Tokopedia juga menjadi e-commerce dengan tingkat konversi tertinggi dalam hal retensi pembelian dibandingkan e-commerce lainnya.
Pada kategori elektronik, survei menunjukkan bahwa dalam satu bulan terakhir, platform e-commerce yang paling banyak digunakan responden adalah Tokopedia (58 persen), disusul Shopee (47 persen) dan Lazada (14 persen). Untuk kategori kebutuhan rumah tangga, Tokopedia (53 persen) menjadi platform e-commerce yang banyak digunakan dalam satu bulan terakhir, diikuti oleh Shopee (47 persen) dan Lazada (21 persen).
ADVERTISEMENT
"Gratis ongkos kirim, pengiriman yang cepat, produk yang berkualitas, dan keaslian produk merupakan alasan konsumen membeli produk-produk kebutuhan rumah tangga di Tokopedia. Di sisi lain, dalam kategori yang sama, Shopee dan Lazada memiliki keunggulan dalam hal harga yang terjangkau, serta tersedianya promo gratis ongkos kirim yang lebih banyak dikemukakan oleh pengguna Shopee," tulis Indah.
Untuk kategori kesehatan, Shopee (80 persen) menjadi platform e-commerce yang paling sering digunakan oleh responden, diikuti oleh Tokopedia (37 persen) dan Lazada (22 persen). Shopee dinilai memiliki harga yang lebih terjangkau dan memiliki promo gratis ongkos kirim dibandingkan Tokopedia dan Lazada. Shopee juga memiliki performa baik dalam hal menarik calon konsumen mencoba platformnya untuk membeli kategori kesehatan.
ADVERTISEMENT
“Masifnya perkembangan e-commerce sebagai platform untuk membeli kebutuhan sehari-hari masyarakat Indonesia membuat para pemain e-commerce perlu terus mendengarkan aspirasi dan mempelajari perilaku konsumen. Lebih dari sekadar menyediakan penawaran menarik dan barang yang berkualitas, tetapi pemain e-commerce perlu terus mengembangkan layanannya dan memastikan bahwa setiap individu, dari berbagai lapisan masyarakat dan rentang usia, dapat menggunakan platform-nya dengan aman dan percaya diri," pungkasnya.