Survei Populix: Orang Indonesia Makin Melek Investasi, Reksa Dana Jadi Favorit

5 Desember 2022 17:30 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi investasi kripto. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi investasi kripto. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pandemi Covid-19 turut menyadarkan masyarakat Indonesia soal pentingnya perencanaan keuangan. Salah satunya adalah investasi.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan survei Populix yang diterima kumparan, mayoritas penduduk Indonesia atau sebanyak 72 persen kini sudah mulai berinvestasi. Jika dibandingkan dengan tahun 2021, persentasenya meningkat sekitar 39 persen.
Menurut Timothy Astandu, Co-Founder dan CEO Populix, saat ini kesadaran masyarakat soal pentingnya investasi kian meningkat. Hal itu juga didorong dengan munculnya berbagai aplikasi investasi di tanah air.
“Survei tersebut menunjukkan bahwa semakin banyak masyarakat Indonesia, terutama generasi muda, yang kini melek akan investasi. Kehadiran berbagai aplikasi investasi di tanah air juga tentunya mendorong inklusivitas kepada anak muda untuk mulai berinvestasi. Selain itu, sebelum memutuskan untuk berinvestasi, survei juga menunjukkan bahwa para responden ini telah mempertimbangkan aspek-aspeknya.” ujar Timothy dalam laporan tertulis.
Hasil Survei soal Investasi Melalui Aplikasi. Foto: Populix
Survei tersebut dilakukan pada 24-28 Oktober 2022 terhadap responden laki-laki dan perempuan yang berusia 18 hingga 55 tahun. Terdapat 1.038 responden pada survei online tersebut.
ADVERTISEMENT
Metodenya pun dilakukan dengan mengajukan pertanyaan dengan mengemasnya dalam bentuk kuesioner tertutup. Itu dilakukan dengan pilihan ganda tunggal dan kompleks dengan waktu pengerjaan survei sekitar 15 menit.

Reksa Dana Jadi Investasi Favorit Gen Z

Menurut survei tersebut, 64 persen responden mengaku bahwa mengumpulkan dana darurat jadi tujuan utama dalam berinvestasi.
Namun, jika dilihat dari perilaku generasi ke generasi, terdapat tujuan lain dalam berinvestasi yang berbeda pula. Misalnya, gen Z dan milenial berinvestasi untuk mendapatkan penghasilan tambahan, sementara gen X bertujuan untuk mengumpulkan dana pensiun.
Dari berbagai produk investasi yang ada, survei tersebut menunjukkan bahwa reksadana jadi produk yang paling banyak dipilih oleh responden untuk berinvestasi. Menariknya, gen Z cenderung memilih investasi dalam bentuk reksadana, sedangkan milenial dan gen X justru lebih memilih berinvestasi dalam bentuk perhiasan emas.
ADVERTISEMENT
Alasan dari pemilihan produk investasi itu pun beragam, misalnya sudah teregistrasi di OJK (54%), risiko yang rendah(53%), modal yang rendah(48%) , persyaratan yang mudah (46%) dan pembayaran yang mudah (46%).

Aplikasi Jadi Platform Investasi Favorit

Hasil survei Populix juga mencatat bahwa sebanyak 71 persen responden memilih untuk berinvestasi melalui aplikasi. Itu dikarenakan ketentuan investasi yang cukup mudah, modal yang relatif kecil, serta kemudahan dengan satu aplikasi saja.
Aplikasi bibit jadi aplikasi yang paling banyak digunakan oleh responden untuk berinvestasi. Ada 56 persen responden yang menggunakan aplikasi ini.
Selain menggunakan aplikasi, 44 persen responden juga menggunakan bank sebagai platform untuk berinvestasi. Mereka yang memilih bank dikarenakan menganggap bank sebagai perusahaan yang tepercaya dan memberikan kemudahan. Berikut bank yang paling banyak dipilih responden untuk berinvestasi.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, terdapat 28 persen responden yang belum berinvestasi. Itu dikarenakan mereka masih memiliki berbagai pertimbangan untuk melakukan investasi.
Kondisi keuangan yang tidak mencukupi jadi alasan yang paling banyak diberikan oleh responden sehingga belum mulai berinvestasi.
Meski begitu, 95 persen dari responden yang belum berinvestasi mengaku sudah memiliki rencana untuk berinvestasi di masa depan. Sedangkan, 5 persen lainnya justru tidak tertarik untuk melakukan investasi.
Dalam rencana investasi di masa depan tersebut, investasi logam mulia jadi bentuk bentuk investasi yang paling diminati responden.
Hasil Survei soal Investasi Melalui Aplikasi. Foto: Populix
Reporter: Tri Vosa Ginting