Susi Jawab Luhut Soal Cantrang: Basi

9 April 2019 11:42 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ber dalam diskusi "Mari Jaga Laut". Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti ber dalam diskusi "Mari Jaga Laut". Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
ADVERTISEMENT
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan bersikeras agar cantrang dilegalkan penggunaannya. Luhut menyebut berdasarkan pendapat ahli kelautan pribadinya, terdapat jenis cantrang yang tidak merusak lingkungan.
ADVERTISEMENT
Terkait hal itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti enggan memberi komentar. Ia menilai hal tersebut sudah berlalu dan tak perlu dibahas kembali.
“Basi,” kata Susi usai mengisi kuliah bela negara di Universitas Sahid, Jakarta, Selasa (9/4).
Sebelum menjawab pertanyaan terkait pandangan Luhut, Susi sempat memberi imbauan pada mahasiswa dan pelajar Universitas Sahid agar menjaga laut.
Menurut Susi, bela negara dapat dilakukan salah satunya dengan menjaga kebersihan laut. Ia meminta agar pelajar mengurangi penggunaan plastik dalam kegiatan sehari-hari.
“Supaya mereka mau mencintai, mau menjaga dan merawat laut, laut itu kalau dijaga ternyata sangat hebat,” ujar Susi.
Selain itu, Susi mengklaim kerja keras pemerintah menjaga laut dari pencurian ikan telah membuahkan hasil. Bentuk keberhasilan itu seperti naiknya peringkat Indonesia di dunia dalam hal produksi ikan tuna dan kepiting.
ADVERTISEMENT
“Sekarang Indonesia pemasok tuna terbesar sedunia, pemasok kepiting nomor 1 di Amerika, kepiting laut, dan neraca perdagangan perikanan kita nomor 1 di Asia Tenggara. Kalau laut kita cintai dan jaga pasti kedaulatan perikanan kita, pasti hasilnya sangat bagus,” pungkasnya.
Dalam kuliah umum tersebut, turut hadir Kepala BNPT Komjen Suhardi Alius, dan sejumlah alumni Universitas Sahid Jakarta.