Suspensi Garuda Indonesia (GIAA) Dibuka BEI, Sahamnya Langsung Lompat 7 Persen

3 Januari 2023 11:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi logo Garuda Indonesia. Foto: SONNY TUMBELAKA/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi logo Garuda Indonesia. Foto: SONNY TUMBELAKA/AFP
ADVERTISEMENT
Saham PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) resmi dibuka oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) per Selasa (3/1). Harga sahamnya pun langsung terbang hingga 7 persen.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data RTI Business, hingga pukul 10:52 WIB naik 16 poin (7,84 persen) ke level 220. Saat ini GIAA diperdagangkan di rentang 190-224 per lembarnya.
Di mana volume transaksi tercatat 127,66 juta saham, frekuensi saham 6.907 kali dan turnover Rp 28,26 miliar.
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia mengumumkan pencabutan penghentian perdagangan sementara perdagangan efek GIAA, terhitung sejak sesi I perdagangan efek Selasa, 3 Januari 2023.
“Bursa meminta kepada pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan GIAA,” tulis BEI.
Adapun pencabutan suspensi saham atas peradangan efek GIAA tersebut merupakan tindak lanjut dari dirampungkannya tahapan restrukturisasi kinerja Garuda pada penutup tahun 2022 lalu, utamanya berkaitan dengan penerbitan instrumen restrukturisasi “New Sukuk”.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, dibukanya suspensi saham Garuda pada awal tahun kinerja 2023 ini menjadi outlook positif tersendiri atas langkah kami untuk terus mengakselerasikan penguatan fundamental kinerja Perusahaan.
“Dengan landasan kinerja usaha yang semakin solid yang turut didukung oleh cost structure yang semakin lean dan adaptif pasca restrukturisasi, kami optimistis Garuda dapat memaksimalkan momentum kebangkitan kinerja usaha yang salah satunya akan terus kami perkuat melalui peluang pertumbuhan penumpang yang terus menunjukkan potensi yang menjanjikan di tahun 2023 ini khususnya dengan pencabutan status PPKM yang diumumkan Pemerintah pada penutup tahun lalu,” ungkapnya dalam keterangan tertulis, Selasa (3/1).